Senator SBANL saat menyampaikan aspirasi dalam rapat kerja DPD RI dengan Menteri Pertanian RI. Senin ( 31/01/2022), di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta. Foto/SBANL |
Hal ini disampaikan Senator SBANL alias Stefa sapaan Anggota DPD RI Daerah Pemilihan Sulawesi Utara dalam Rapat Kerja (Raker) Komite II DPD RI dengan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Senin (31/01/2022), di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo Bersama Senator SBANL |
Senator SBANL mencatatkan, bahwa meski tahun 2021 produksi jagung mencapai 23,04 ton atau naik 0,52% tetapi di Sulut, sampai saat ini mengalami kelangkaan benih jagung.
"Meminta Mentan RI untuk penataan kelembagaan, SDM, kesejahteraan penyuluh pertanian, mengoptimalkan pelatihan/pendampingan, dan pengajuan serta pengelolaan dana KUR petani," kata Senator SBANL, sembari berharap Kementaan RI merealisasikan permintaan ketersediaan benih jagung, padi dan kebutuhan pupuk.
Sementara, Menteri Pertanian RI Dr. Syahrul Yasin Limpo memberikan apresiasi atas berbagai gagasan dari para senator serta mengajak untuk bersama-sama memajukan pembangunan pertanian.
"Banyak tantangan dalam pembangunan pertanian selama satu tahun terakhir, khususnya akibat dampak pandemi Covid-19 yang menimbulkan kekhawatiran terhadap jaminan produksi serta masalah distribusi dan akses pangan masyarakat. Sehingga memerlukan perhatian dan upaya khusus dalam menyediakan pangan bagi 273 juta jiwa penduduk Indonesia," kata Menteri Yasin Limpo
Mantan Gubernur Sulsel ini, menambahkan setelah melalui usaha keras semua jajaran pertanian di tingkat pusat maupun daerah, sinergi kementerian/lembaga dan stakholder lain pada akhirnya semua dapat melaluinya dengan segala baik.
"Kerja keras selama satu, sektor pertanian memberikan konstribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Kemudian, untuk tahun 2022 program dan kegiatan strategis Kementan adalah tetap fokus pada menyediakan pangan utama bagi penduduk Indonesia serta diikuti upaya meningkatkan daya saing produk pertanian agar dapat mengisi pasar ekspor," ujar Menteri Pertanian RI