Ajakan kedua srikandi pemimpin Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Minut ini disampaikan dalam kegiatan Talk & Expose program kerja Dinas Kesehatan Minut Tahun Anggaran 2022 yang digagas oleh Jurnalis Kabupaten Minahasa Utara (JKMU) bekerjasama dengan Dinas Kominfo Minut, Sabtu (22/1/2022) di Mod Cafe Minut.
"Masalah dan tantangan soal Covid-19 itu butuh upaya gotong royong dan kepedulian seluruh komponen masyarakat, bukan hanya tanggung jawab Dinas Kesehatan semata" ujar Plt Kepala Dinas Kominfo Hanny Tambani dihadapan awak media JKMU saat itu.
Tambani menuturkan dengan kondisi saat ini dimana kabupaten Minut masuk pada PPKM level 2 bersama dengan empat kota dan Kabupaten di Sulut, menjadi satu warning bagi dinas kesehatan untuk kerja lebih keras lagi sekaligus menjadi peringatan kepada masyarakat untuk makin disiplin dalam menerapkan prokes covid-19 dan bersedia di vaksinasi.
" Secara umum upaya pemerintah fokus program vaksinasi tahap 1, 2 dan Vaksin Booser akan sia-sia jika masyarakat tidak taat dengan anjuran pemerintah terkait prokes Covid-19"tandas mantan Kepala Balitbangda Minut itu sambil berharap jurnalis di Minut mampu memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang perkembangan Covid-19 di Minut.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Minut dr Stella Safitri Mkes menegaskan soal Minut masuk PPKM Level 2 itu harus menjadi perhatian dan kecemasan seluruh komponen masyarakat di Minut termasuk insan pers.
Namun kata Stella, hal itu jangan ditanggapi secara panik apalagi sampai saling menyalakan. Saat saya dipercayakan Pak Bupati sebagai Kadis Kesehatan pada bulan September 2021 dimana saat itu dalam kondisi PPKM level 4, salah satu tugas utama adalah menurunkan kondisi menjadi level 1 pada bulan Desember sebagai syarat merayakan Natal dan tahun baru dengan meriah.
"Berkat kerja keras tenaga kesehatan dan dukungan masyarakat hingga tingkat desa, target menjadi level 1 dapat tercapai."ujarnya.
Untuk itu kata Stella, bercermin dengan capaian diatas, maka salah satu formula untuk menghadapi kondisi ini antara lain ada kerja cerdas, kerja keras dan kerjasama seluruh stakeholder terkait termasuk mitra media.
"Semua pihak perlu terpanggil dan berkepentingan dalam gerakan bersama menghadapi massa sulit pandemi covid-19 yang ditandai dengan berfluktuasinya perjalanan virus covid-19 yang kini munculnya varian Omicorn"kata Stella sambil mengajak Insan pers jadi agen pencegahan penyebaran penularan Covid-19 lewat karya jurnalis yang faktual dan edukatif.
Ditempat yang sama, ketua JKMU Nando Adam menuturkan kalau Dinas Kominfo dan Persandian bersama Dinas Kesehatan perlu bersinergis lebih maksimal lagi, dimana kata Nando dinas kesehatan selaku intansi teknis secara cepat dan faktual menyiapkan data potensi dan progres terkait Covid-19, sementara Dinas Kominfo sebagai "Bank Data" mengolah dan memberikan informasi kepada insan pers untuk di publis.
"Cepat dan akurasi dan tepat sasarannya data perkembangan covid-19 di Minut, sangat tergantung pada sinergitas dan kolaborasi Dinkes dan Diskominfo yang dibangun secara intens dan masif"tandas Nando.
Diketahui saat ini kerjasama Dinkes dan Diskominfo dalam pencegahan penyebaran dan deteksi dini Covid-19 tercermin dari pemasangan fasilitas barcode peduli lindungi di jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, khususnya di pintu masuk ruang kerja Bupati, Wakil Bupati serta sekretaris daerah.(Meikel W)