Foto: DJ Ribka (Runny Ribka Lumempouw)
SMNC,- Disjoki atau joki cakram atau (bahasa Inggris: Disc jockey, disingkat DJ, atau kadang-kadang "deejay", adalah seseorang yang terampil memilih dan memainkan rekaman suara atau musik yang telah direkam sebelumnya. Sekarang istilah itu tidak hanya merujuk kepada kemahiran mengatur lagu/musik dalam medium cakram, tetapi juga dalam bentuk medium lainnya.
Di Sulawesi Utara (Sulut) sendiri Musik DJ terus mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Populernya industri musik EDM atau Electronic Dance music membuat banyak DJ (Disc Jockey) asal Sulut terus berkembang. Namun sampai kini, profesi DJ masih dipandang prestisius terlebih dikalangan milenial. Tidak heran jika banyak orang yang ikut berlomba - lomba menggeluti pekerjaan sebagai pemain musik DJ. Sebut saja salah satu Pemain DJ asal Kabupaten Minahasa Selatan, Kelahiran 18 Juni 1994. DJ Ribka nama yang tidak asing lagi bagi Dunia hiburan di Sulawesi Utara. Dibawa manajemen LA Studio School Entertainment namanya mulai semakin di kenal hingga saat ini. Perempuan yang memiliki nama asli Runny Ribka Lumempouw (27) Ia beragama Kristen Protestan dan pernah bersekolah di SPPN Kalasey Manado.
Ribka merupakan anak dari seorang Nelayan. ayahnya bernama Hanny Lumempow, menurut informasi ayahnya meninggal tahun 2009 saat itu Ribka masi duduk di bangku SMK. Sebagai seorang Disc Jockey (DJ), Ribka punya impian ingin semakin lebih sukses di dunia hiburan, bahkan dia punya visi untuk mengembangkan kariernya ke depan nanti.
Sejak memulai karir DJ di Tahun 2021, dikatakan Ribka saat di wawancarai Jumat (27/5/2022), dirinya langsung di ajak bermain DJ di The Lotus Resort, Tepatnya di Mokupa, Tombariri, Kabupaten Minahasa. "Saat itu saya langsung di kenalkan oleh ketua manejemen Bapak Yusdhi S Manoarfa, ucap Ribka.
Bagi Ribka sosok Yusdhi S Manoarfa adalah salah satu pemain DJ yang dikenalnya sangat berjasa di balik kesuksesannya saat ini. Karna selain ketua manajemen di LA Studio School, dia juga salah satu pemain DJ yang saya kenal sudah sangat senior.
"Dia inilah sosok yang saya anggap punya peran penting di balik keberhasilan saya.
Karna lewat dia saya bisa belajar musik DJ dan dikenal sampai ini. Saat itu saya belajar bermain musik DJ selama dua bulan lebih, itu di bulan Mei - Juli 2021 dan langsung di bimbing oleh beliau.
Tiga bulan saya diajar bermain DJ, dan tidak disangka hasilnya menjadi luar biasa sebab langsung di tampilkan di iven out dor yang digelar di The Lotus Resort. "Saya bersyukur saat ini sudah bisa bermain di banyak Cafe, ada sekitar 20 lebih Cafe club di kota Manado.
Bahkan kalau ada iven tertentu (iven out dor) saya sering di undang, misalkan di iven Hut, iven privat party , iven adventur dan iven komunitas, tutur Ribka. Menurut Ribka sebagai seorang DJ yang sudah punya jam terbangnya sendiri, dia mengaku bahwa ada patokan harga yang biasa digunakan.
Pertama, sudah pasti lama maksimal main seorang DJ tersebut. Ribka mencontohkan dirinya yang punya maksimal main selama 1,5 jam bisa mendapat bayaran Rp 1 juta. Sementara, kalau lebih dari lama waktu itu, ya tarifnya pun ikut naik. “Karena mixing lagu itu susah, jadi 1 jam aja itu udah lama banget sebenarnya. Mantengin lagu apa, satu lagu kan paling 2-3 menit. Terus kami mixing lagi, kebayang dong 1 jam harus mixing berapa lagu,” ujar Ribka kepada media ini.
Disisi lain faktor pendukung juga menentukan harga adalah wilayah, di mana ia akan tampil. Ribka memetakan satu itu untuk 2 jam untuk tampil di wilayah Kota Manado, Kota Bitung Sementara, untuk luar kota tentu beda lagi harganya.
Pendapatan sebagai pemain DJ Puji Tuhan Kadang bisa mencapai 15 - 20 juta dalam Sebulan. "Cuma saja memang pada waktu situasi pandemi covid-19 pendapatan saya dan teman - teman pemain DJ sempat menurun jauh, "bahkan banyak dari kami yang di istirahatkan atau di rumahkan, karna pada itu ada banyak Cafe dan club yang saat itu lagi di tutup.
"Kami berharap situasi pandemi di Sulut boleh berlalu, sehingga kami para musisi di Sulawesi utara bisa bekerja maksimal. Apa lagi saya sebagai pemain DJ hanya bergantung dari pekerjaan tersebut, tutur Ribka.
Dari pengakuan Ribka tantangan awal sebagai pemain musik DJ awalnya sempat di pandang Negatif, Tapi tidak semua orang yang berpendapat seperti itu, hanya oknum - oknum tertentu saja. "Namun sebagai kaum perempuan, ketika saya di pandang Negatif itu sebaliknya menjadi tantangan dan motivasi untuk lebih ingin membuktikan diri saya kedepan nanti.
Memang tidak muda bagi kaum perempuan, apa lagi harus bekerja di malam hari. "Pasalnya saya adalah seorang ibu yang sudah memiliki satu orang anak yang saat ini masi duduk di bangku TK. Dan hal ini adalah tantangan saya sebagai seorang ibu yang harus berjuang untuk masa depan anak saya.
Sehingga Menurut saya bermain DJ adalah talenta yang Tuhan berikan kepada saya. Jadi talenta yang Tuhan berikan harus saya pelihara, kembangkan, syukuri dan imani. Saya tidak tahu kapan saya akan menjadi orang yang terbilang cukup sukses, bahkan akan menjadi terkenal, seperti Para Pemain DJ yang lain. "Tapi sebagai perempuan saya punya prinsip dan tanggung jawab yang besar.
Untuk itu sampai saat ini saya akan terus belajar menjadi seorang pemain DJ yang Profesional, sehingga satu saat nanti saya bergarap boleh tampil di mana saja. "Karena sebagai pemain musik DJ saya berprinsip apa pun yang saya kerjakan, sekecil apa pun itu, saya akan bekerja untuk kemuliaan Tuhan, dan saya punya keyakinan jika saya berhasil Tuhanlah yang membuat saya berhasil, dan itu harus saya syukuri, hingga saat ini, tukas Ribka. (**)