SMNC. MINUT,– Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Tuejeh mencanangkan Gerakan Penanaman Sejuta Pohon, yang berlokasi di Desa Laikit Dimembe Minahasa Utara (Minut), Jumat (27/5/22).
Dalam penyampaiannya, Pangdam XIII/Mdk mengatakan bahwa penghijauan dan reboisasi bukanlah tugas yang ringan, karena harus adanya kerja sama yang bersifat lintas sektoral dan kepedulian dari seluruh komponen bangsa. Gerakan Penanaman Sejuta pohon ini merupakan salah satu sumbangsih dan kepedulian Kodam XIII/Merdeka dalam menyelamatkan hutan dan melestarikan lingkungan hidup dalam menjaga serta memelihara hutan sebagai upaya untuk mempelopori penghijauan guna memperbaiki lingkungan yang telah rusak.
“Kita harus ingat kepada anak cucu kita, bahwa bumi yang kita huni sekarang ini bukanlah milik orang-orang dewasa yang sekarang, melainkan bumi ini akan dihuni oleh generasi kita nantinya jelang 10 sampai 50 tahun ke depan,” kata Pangdam XIII?Merdeka.
Lanjut dikatakannya, bahwa kerusakan lingkungan semakin hari semakin meningkat, mengingat jumlah penduduk dan manusia yang terus menerus kian bertambah.
”Marilah kita bijak dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam agar senantiasa dapat terjaga kelestariannya,” tambahnya.
Gerakan penanaman sejuta pohon Kodam XIII/Merdeka ini untuk membantu pemerintah daerah dalam memperbaiki lingkungan. Ke depan, akan dilaksanakan penanaman di seluruh wilayah kerja Kodam XIII/Merdeka. Pohon yang ditanam antara lain durian, matoa, gaharu, mangga dan rambutan.
Sementara kesempatan yang sama, Bupati Minahasa Utara Joune J.E. Ganda juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kodam XIII/Merdeka yang telah mempelopori upaya pelestarian lingkungan melalui gerakan penanaman sejuta pohon ini.
“Terima kasih kepada Kodam XIII/Merdeka yang telah mempelopori upaya pelestarian lingkungan melalui gerakan penanaman sejuta pohon ini. Pemerintah daerah juga akan terus mendukung dan mendorong gerakan penanaman sejuta pohon ini,” kata Bupati Joune Ganda.
Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan penanaman pohon secara simbolis, yakni oleh Pangdam XIII/Merdeka, Danrem 131/Santiago, Bupati Minahasa Utara dan unsur Forkopimda Kabupaten Minahasa Utara.
(Jefry Kandouw)