Hal ini disampaikan Sekprov Sulut, Asiano Gamy Kawatu di Kantor Gubernur Sulut, Rabu (25/5/2022).
Menurut Kawatu bahwa baru-baru ini mewakili Gubernur Sulut mengikuti pengarahan Presiden Jokowi terkait evaluasi percepatan peningkatan produk dalam Negeri di Jakarta.
“Penggunaan produk lokal atau dalam negeri menjadi perhatian serius pemerintah pusat untuk semua pemda provinsi dan kabupaten/kota,” terangnya.
Ia menuturkan, kementrian dan lembaga sudah melakukan percepatan penyediaan 40% Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah oleh produk koperasi dan UKM melalui sistem E-Katalog LKPP.
“Yah, di dalamnya termasuk makan minum yang melibatkan UMKM,” terangnya.
Pemanfaatan produk lokal ini, kata dia, akan dievaluasi apakah telah diterapkan di pemerintah daerah.
“Itu akan evaluasi, apakah sudah ditindaklanjuti atau belum. Akhir bulan nanti dilaporkan ke pusat,” tukasnya.
Dikatakan Kawatu, percepatan PEN ini selain pengaruh pandemi Covid-19, juga dampak dari invasi Rusia ke Ukraina.
“Kita juga memaksimalkan ekonomi nasional, seperti kata presiden, kalau boleh ambil produk dalam negeri tak perlu impor dari luar negeri,” tuturnya.
Olehnya, Kawatu berharap produk-produk lokal bisa masuk dalam E-Katalog yang diluncurkan oleh LKPP.
(ELVIS/*)