SWARAMANADONEWS . COM - Senin (25/07/2022) Jems Tuuk, Anggota DPRD Sulut mengkritisi pembangunan talud pengendali banjir di Dumoga yang rusak dan ini demi kepentingan masyarakat hal ini disampaikan saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) komisi III dengan Balai Sungai di kantor DPRD Sulut.
Jems Tuuk, Anggota DPRD Sulut mempertanyakan pengawasan BWS Sulut 1 terhadap pihak pengelola jasa PT Siltro Putra Mandiri yang mengerjakan proyek tersebut.
Komang Sudana, Kepalah BWS Sulut I menjelaakan ambruknya bangunan pengendali banjir sungai Ongkak Dumoga, pihaknya sudah menghubungi PT Siltaro Putra Mandiri, untuk segera secepatnya memperbaiki bangunan yang ambruk tersebut.
Tuuk, menegaskan," Balai Sungai mungkin menganggap ini masalah kecil. Tapi bagi masyarakat Dumoga, ini masalah besar. Kenapa tidak memperhatikan soal drainase, sekali lagi Jems, mengatakan ini proyek asal -asalan.
Kepala Balai Sungai I Komang Sudana, pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) mengatakan siap bertanggungjawab dan akan segera memperbaiki diperkirakan bulan agustus pekerjaan sudah selesai.
Sementara itu Sekretaris Komisi III DPRD Sulut H. Amir Liputo SH mengatakan ada tiga kesepakatan yang berhasil dirangkum. Pertama, Kepala Balai Sungai dan Satker akan bertanggungjawab penuh untuk menuntaskan pekerjaan lewat kontraktor yang ada karena masih dalam masa pemeliharaan. Kemudian mengenai tenggak waktu diharapkan bulan agustus atau 1 bulan dari sekarang pekerjaan sudah selesai. Dan Ketiga, mengenai usulan kata Liputo, pemeliharaan irigasi yang di Sangkub balai sungai segera mengkoordinasikan agar para petani yang mempunyai hak untuk pembersihan dapat dilibatkan dalam pekerjaan.
Amir, menyampaikan," fungsi pengawasan Komisi III akan mengawal terus sehingga keadaan yang terjadi dilapangan kedepan dapat diminimalisir sehingga tidak terjadi lagi ada proyek proyek penanggulangan banjir justru ketika terjadi banjir justru proyek tersebut yang hanyut,"tutupnya.(Marsen)
