RATAHAN - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) mulai mempersiapkan personil Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang akan bertugas di Hari Kemerdekaan RI yang ke-77 nanti.
Kepala Dispora Mitra, Sartje Taogan SPd MM mengatakan tim Paskibraka ini sudah di seleksi beberapa waktu lalu. Dan karena ini sudah awal Agustus, maka personil Paskibraka yang sudah terpilih tersebut akan memulai masa karantina yang akan dibimbing dari unsur TNI/Polri maupun Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Mitra.
"Ada sekira 32 personil Paskibraka yang dipilih dari berbagai sekolah SMA/SMK di Mitra. Sebelum bertugas pada puncak perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus nanti, mereka akan dikarantina untuk diberi pelatihan baris berbaris dan formasi mulai dari penaikan bendera sampai penurunan bendera," ujar Taogan sambil menyebut untuk pelaksanaan karantina membutuhkan waktu dua minggu.
Taogan menambahkan, selain mempersiapkan karantina bagi Paskibraka, pihaknya juga sudah melakukan persiapan perlengkapan bagi Paskibraka, mulai tempat karantina sampai keperluan perlengkapan lainnya sesuai kebutuhan.
"Saat ini kami mulai mencari tempat karantina bagi peserta Paskibraka demikian juga segala keperluan yang akan digunakan sesuai kebutuhan," terang Taogan.
Saat ditanya terkait tempat pelaksanaan upacara Hari Kemerdekaan RI, Taogan memastikan akan dilaksanakan di ibukota Kabupaten Minahasa Tenggara (Ratahan).
Sementara, melalui informasi serampangan beredar di masyarakat menuding bahwa Calon Paskibra (Capas) sedang mencari dana dibantah oleh Kadispora Sartje Taogan.
"Anak-anak Calon Paskibraka ini tidak diarahkan untuk mencari dana apalagi untuk persiapan karantina sampai 17 Agustus ini," kata Taogan.
Didampingi Sekdis Nolly Ratela, Taogan menyebut jika yang sedang mencari dana adalah organisasi purna paskibraka Mitra atau PPI untuk kegiatan Sumpah Pemuda Oktober nanti.
"Tapi itu diluar koordinasi dengan kami Dispora Mitra," tegas keduanya.
Ketua Purna Paskibraka Indonesia (PPI) Kab. Mitra Nindy Pangemanan SS tak menampik ada pencarian dana. Hanya saja jelas Pangemanan, itu dilakukan pihaknya untuk keperluan dalam rangka Hari Sumpah Pemuda nanti dan bukan untuk keperluan Hari Kemerdekaan.
"Kami memang sedang mencari dana tapi bukan untuk persiapan 17 Agustus 2022 ini dan itu untuk Purna Paskibraka atau PPI. Bukan calon Paskibraka yang akan dikarantina sekarang. Kami PPI mencari dana untuk kegiatan dalam rangka Sumpah Pemuda Oktober nanti. Jadi kalau ada yang mengatakan adik-adik calon Paskibraka yang akan bertugas 17 Agustus nanti sedang mencari dana itu keliru. Tidak benar," jelas wanita berparas cantik ini.
Pangemanan juga menambahkan calon Paskibraka tersebut adalah kader-kader PPI yang akan ikut serta dalam kegiatan Sumpah Pemuda.
"Acara ini juga nanti sebagai bentuk penerimaan anggota baru bagi Paskibraka, jadi wajar kami libatkan mereka yg akan jadi kader kami. tapi sama skali tidak ada unsur penggalangan dari Dispora. Ini murni Ormas PPI yang sejak 2010 sudah berkecimpung di Kab Mitra dan melaksanakan berbagai kegiatan besar untuk generasi muda," tukasnya. (***)