RATAHAN - Sambangi Kabupaten Minahasa Tenggara, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sulut, menyambangi Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dalam rangka menggelar orientasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas Pengelola Rumah Data Kependudukan Kampung Keluarga Berencana (KB), bertempat di Kantor Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P2KB), baru-baru ini.
Sub Kordinator Parameter Kependudukan perwakilan BKKBN Sulut, I Nyoman Erawan,SSi,M.Erg mengatakan secara khusus kegiatan tersebut untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas pengelola program tentang manajemen Rumah Data Kependudukan.
"Kegiatan dilakukan terkait bagimana data di Kampung KB mencakup di desa setempat lengkap. Artinya data kependudukan seperti data pendidikan, data kesehatan dan lainnya sudah tidak perlu lagi ke sekolah atau ke kesehatan," kata I Nyoman sembari menyebut rumah data ini bertujuan agar tidak lagi mendata sampai ke sekolah atau lainnya. Cukup saja datang ke rumah data.
Apalagi ada intruksi presiden melalui PP Nomor 2 Tahun 2022, sambung I Nyoman aturan tersebut guna mengoptimalisasi kampung KB yang sudah disosialisasikan. Bahwa kampung KB harus ada di tiap Kecamatan.
"Dengan adanya kampung KB dilengkapi dengan rumah data, sehingga data hanya 1. Kalau di BPS ada data nama Cantik. Demikian pula kesehatan ada SDGs. Pada intinya semua data sama dengan harapan semua data baik BPS, BKKBN dan Dukcapil harus sama. Harapan kami Rumah data di Mitra mampu mengoptimalkan semua data yang ada," harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas P2KB Kabupaten Mitra Hersy Tuuk yang didampingi Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Penyuluhan dan Pengerakan, Julien Kulah mengaku bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh pihak kantor perwakilan BKKBN Provinsi Sulut memastikan bahwa di Minahasa Tenggara harus ada rumah data seiring dengan dibentuknya kampung KB.
"Pada prinsipnya semua mendapatkan ilmu yang diberikan oleh provinsi yang manfaatnya sangat baik demi kepastian dan kemajuan kependudukan yang ada di desa," tambahnya.
Disebutkan Julien, khusus di Minahasa Tenggara, sudah 24 Kampung KB terbentuk. Dan saat ini sudah 7 Kampung yang memiliki Rumah Data Kependudukan (RDK).
"Ini yang dapat kami sampaikan bahwa kita akan terus progres terkait rumah data. Dan kami sangat bersyukur dan berterimakasih bagi BKKBN Provinsi yang sudah mnyambangi instansi kami untuk memberikan arahan. Melalui kegiatan ini peserta dapat memahami materi-materi yang disampaikan dan mampu mengaplikasikannya di lapangan," tukasnya. (***)