RATAHAN - Sukses dalam mengembangkan program ketahanan pangan, Desa Tababo, Kecamatan Belang, melakukan panen jagung dilahan sekira 1 hektare di lokasi perkebunan Kau-Kau Intil, baru-batu ini.
Menurut Hukum Tua Desa Tababo, Erfi Liu bahwa penanaman jagung merupakan pilihan pihaknya dalam membantu pemerintah dalam peningkatan pangan melalui program ketahanan pangan. Ia menyebutkan, penanaman lokasi jagung ada beberapa cluster (trap) yang ditanam pihaknya.
"Ada 4 trap lokasi yang kami tanami jagung. Hanya saja untuk panen bari dilakukan diperkebunan Kau-Kau Intil, lainnya menyusul," sebut Liu.
Dirinya tidak merinci pasti berapa banyak hasil panen jagung. Namun dirinya memastikan kalau panen tidak terkendala hama, pasti hasilnya memuaskan.
"Yang pasti kami tetap berupaya untuk melakukan yang terbaik demi peningkatan ketahanan pangan. Sebab itu wajib. Kami belum berpikir beralih ke tanaman lainnya saat ini, karena kami masih suka dengan tanaman jagung," ucapnya sembari mengatakan untuk anggaran bersumber dari dana desa (Dandes) 20 persen tahun anggaran 2022.
Sementara untuk para pekerja, dia memastikan tidak ada warga luar. Artinya yang kerja semua dari warga Desa Tababo sendiri.
"Karna ini program desa dan untuk kesejahteraan masyarakat kami. Maka pekerjaan juga murni dilakukan masyarakat disini," terangnya.
Tak hanya desa, ia juga mengajak masyarakat baik kelompok maupun personal agar dapat memanfaatkan lahan tidur dengan menanam baik jagung atau apa saja yang bisa menambah pundi-pundi ekonomi keluarga.
"Mari kita manfaatkan lahan tidur dengan bercocok tanam. Saya yakin pasti akan berdampak positif bagi ekonomi keluarga, desa bahkan Minahasa Tenggara secara umum," ajaknya sembari meminta masyarakat agar mendukung setiap program pemerintah baik desa, kecamatan sampai kabupaten, apalagi program bapak Bupati James Sumendap SH, MH membangun Reputasi dan Prestasi. (***)