Minahasa--Swaramanadonews.co--Jelang pengumuman kenaikan harga BBM bersubsidi, antrian kendaraan mengisi pertalite terus terjadi di sejumlah SPBU Tondano, Rabu (31/8) antrian panjang kendaraan, baik sepeda motor, mobil pribadi, ataupun angkot, terlihat di beberapa SPBU.Misalnya di SPBU yang berada di Kelurahan Roong antrian kendaraan yang akan mengisi BBM jenis pertalite, mengular panjang.
Antrian didominasi pengendara sepeda motor, yang memilih menunggu antri mengisi pertalite karena lebih murah dibanding Pertamax.kondisi yang hampir sama, juga terpantau di SPBU yang berada di Jalan Kiniar dan Ranowangko. Selain pengendara sepeda motor, kendaraan pribadi dan angkutan kota, juga ikut mengantri.
Pada umumnya, pengendara menolak rencana kenaikan harga BBM karena dinilai memberatkan. "Kalau buat angkot dengan harga pertalite Rp10 ribu per liter terlalu berat karena penumpang juga masih sepi belum normal 100 persen," kata Jerry, pengemudi angkot yang sedang mengantri.
Di sisi lain, pengelola SPBU menyatakan masih menunggu penyesuaian harga yang akan diumumkan pemerintah, Sejauh ini, kondisi pasokan BBM masih aman.
"Kalau ke SPBU belum ada pemberitahuan masalah kenaikan BBM. Namun, saat ini banyak pengendara yang beralih dari pertamax ke pertalite," kata, salah seorang pengawas SPBU di Jalan Kiniar.(Waseng)