RATAHAN - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) melalui Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas melaksanakan sosialisasi Bank Sampah.
Kegiatan yang digelar kantor DLH Mitra, menghadirkan narasumber Marlon Kamagi CEO/Founder Baciraro Recycle, yang bekerjasama dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) tbk (BNI), Selasa (29/11/).
Marlon Kamagi, dalam kesempatan itu menjelaskan, tujuan kehadirannya saat ini dengan bekerjasama dengan DLH Mitra untuk merealisasikan program bank sampah, karena ini merupakan program andalan dan program yang dapat membantu permasalahan sampah.
“Dengan berjalannya program Bank Sampah ini kita mendukung prinsip sikular ekonomi, dimana sampah jika dikelolah dengan baik adalah sumber daya. selain itu, Bank sampah juga dapat membantu terkait isu ketahanan pangan, isu sikular ekonomi, bahkan dapat mendukung sektor pariwisata melalui pengolahan bank sampah ini,”ujar Kamagi yang juga sebagai Koordinator Wilayah Asosiasi Bank Sampah Indonesia.
Pada prinsipnya kami dari dari Baciraro dan juga dari asosiasi bank sampah indonesia, siap berkolaborasi dengan kabupaten Mitra untuk upaya pengolahan sampah dari sumber seperti ; RT, perkantoran atau kawasan bisnis.
“Kami sudah bekerjasama dengan beberapa pihak untuk program ini, program ini juga menjadi program desa yang bekerjasama dengan Bumdes, dan bumdes itu unit kerja atau bisnisnya dalah bangsampah, dengan tidak menutup kemungkinan ada masyarakat yang kreatif atau pihak sekolah.
Selain itu, Kepala DLH Mitra, Desten Katiandagho melalui Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas, Verra Manaroinsong menyampaikan, seluruh jajaran DLH Mitra, sangat senang dan bersyukur atas tersenggaranya kegiatan sosialisasi bank sampah ini.
“Kami sangat berterima kasih atas kehadiran asosiasi bank sampah indonesia yang telah melaksanakan sosialisasi, serta memberikan motifasi kepada pihak DLH untuk bagaimana program bank sampah kedepan dalam mengelolah sampah,”ucap Manaroinsong.
Vera ingatakan, sebagaimana masyarakat penghasil sampah, maka kedepan dia harus bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan.
“Disaat kita membuat bank samapah, maka itu sangat efektif karena dengan mengumpulkan sampah maka ia sudah bisa menghasilkan uang, meski dalam bentuk kecil namun jika itu dikumpulkan itu dapat berdampak ekonomi bagi masyarakat,”tukas Verra Manaroinsong. (***)