Manado.SMNC – Sejumlah orang tua siswa-siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 (SMA N) Kota Manado mengeluh atas perlakuan sekolah karena anak anak mereka tidak bisa masuk kelas untuk ikut ujian sekolah karena dengan alasan belum melunasi komite sekolah.
Sekolah SMA N 4 Manado berlokasi di kelurahan Perkamil Kecamatan Paal Dua yang berdampingan dengan Kepolisian Sektor Tikala sepertinya sudah tidak lagi memperhatikan Peraturan menteri pendidikan nomor 75 tahun 2016 pasal 10 dimana menyebutkan bahwa penggalangan dana dan sumber daya pendidikan lainnya bebentuk bantuan dan atau sumbangan bukan pungutan.
Namun yang terjadi di SMA N 4 Manado para siswa di wajibkan membayar dana komite setiap bulannya dengan nilai yang berfariatif dari seratus ribu rupiah hingga seratus lima pulu ribu rupiah dan lebih anehnya lagi para siswa yang tidak bisa masuk ikut ujian pagi tadi Senin (28/11) harus membayar komite sampai bulan Desember.
Di ketahui di SMA N 4 Manado dengan jumlah siswa sebanyak 532 menerima dana Bantuan Operasional Siswa sebesar 798 juta rupiah tiap tahunnya.
Bisa di bayangkan berapa besar dana komite yang masuk setiap bulannya jika kita hitung setengah saja dari jumlah siswa yang ada dan di kalikan dengan nominal terkecil dana komite, seratus ribu rupiah di kali 266 siswa maka 26.600 juta rupiah tiap bulannya masuk kesekolah.
Kepala sekolah SMA N 4 Manado Ibu Lilie N Wuisan ketika di konfirmasi melalui Whats Upp menampik isu tersebut, “tanpa bayarpun mereka (siswa) bisa ikut ujian sebab kita tidak gunakan soal manual tapi aplikasi portaldik dan anak anak sudah ada akun masing-masing” pungkas kepsek.
Kepsek pun menjelaskan SMAN 4 Manado tidak ada uang komite yang ada dana peran serta orang tua sesuai amanat pergub “dana kami di audit oleh inspektorat, semua di paparkan dalam rapat dan ada notulennya” jelas Kepsek.
Ketika ditanya mana lebih tinggi, apakah Peraturan menteri atau amanat gubernur yang sementara di pakai sekolah saat ini untuk mengumpulkan dana peran serta orang tua, tidak di jawab oleh kepsek.
Dalam chatinggan whats Upp ibu Kepsek bertanya kenapa hanya sekolahnya yang di soroti mengenai dana peran serta orang tua sedangkan semua sekolah atas negeri di Kota Manado melakukan hal yang sama bahkan dana perans serta orang tua di sekolah lain lebih besar dari SMA N 4 Manado.
Lebih lanjut di sampaikan kepsek, kalau dirinya tadi tidak masuk sekolah karena ijin ada urusan keluarga, sambil meminta kepada media ini untuk dapat mengecek berapa banyak kelurahan Perkamil, Malendeng dan Paal Dua mengeluarkan surat keluarga tidak mampu karena semua itu di respon oleh Kepsek.
