Gubernur dalam sambutannya memberikan selamat atas pelaksanaan rapat kerja Gereja segala bangsa sambil mendoakan agar bisa menghasilkan hal-hal yang lebih baik ke depan,” pungkas Gubernur.
Gubernur Olly
menyampaikan selama ini Gereja selalu berhubungan baik dengan
pemerintah Provinsi Sulut bahkan juga
dengan kabupaten/kota. Pemerintah bergotongroyong bersama membangun
masyarakat. Kalau bersama-sama tidak ada tantangan atau rintangan. Pasti
diberkati Tuhan, karena doa para
tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendeta termasuk didalamnya ada gereja
segala bangsa, sehingga berkat itu torang terima terus.Walaupun pandemi masih
bisa eksis ekonomi kita,” ungkap Gubernur.
Gubernur Olly
juga menjelaskan, pemerintah sekarang lagi bekerja sama dengan semua lembaga-lembaga
dalam meningkatkan ekonomi dan memanfaatkan lahan-lahan yang subur yang
diberikan Tuhan bagi kita.
“Makanya program
Mari Jo Bakobong saya kira bisa diteruskan di daerah pertanian jangan di tengah
kota. Tapi manfaatkan program ini memang betul-betul untuk hasil pertanian.
Kita akan support bibit dan pupuk. Segala sesuatu akan ditopang,” sebut
Gubernur.
Karena itu,
Gubernur Olly meminta pangan Sulut harus siap. Kita tidak tau kapan perang
Ukraina dan Rusia ini berakhir. Karena kita masih tergantung dengan gandum. Ini
harus kita rubah.
“Gandum bisa kita
gantikan dengan tepung lain. Akibat perang harga gandum menjadi naik. Orang di
Eropa susah cari makan. Kita bersyukur di Sulut karena kerjasamanya baik pangan
tersedia. Karena itu, program Mari Ba Kobong harus didorong untuk kedaulatan
pangan di Sulut,” pungkasnya.
"Gereja
selama ini selalu berhubungan baik dengan Pemerintah Provinsi Sulut dan
kabupaten/kota. Pemerintah bergotong royong bersama membangun masyarakat. Kalau
bersama-sama tidak ada tantangan atau rintangan. Pasti diberkati Tuhan"
