NUSA UTARA. swaramanadonews.co - Buntut dari pelaksanaan TUPOKSI ( tugas pokok dan fungsi ) SPI PDAM Pusat Tahuna ( satuan pengawasan internal wa perusahaan daerah air minum ), yang melakukan SIDAK ( pemeriksaan mendadak ) ke pihak PDAM Cabang III Peta, berujung saling tuding dan " perang " statement antara pihak SPI PDAM Pusat Tahuna, Naser Pandawa dengan pihak KACAB III PDAM Peta, Sem Kasenda.
Pihak KACAB III Peta, menuding bahwa pihak SPI PDAM Pusat Tahuna, saat menggelar SIDAK, tidak beretika, tanpa menginformasikan terlebih dahulu serta tanpa sepengetahuan dan seijin dirinya selaku PIMCAB ( pimpinan cabang ) ajj diibaratkan seperti " kala - kala le INTEL POLDA. Sedangkan, INTEL POLDA, tidak seperti itu cara memeriksanya.
Sementara diposisi argumen berlawanan, pihak SPI PDAM Pusat Tahuna yang diswarakan oleh Ketua SPI PDAM Tahuna, Naser Pandawa, mengungkapkan bahwa dia dan anggota teamnya, datang dan menanyakan serta bermaksud menemui Pimpinan PDAM Cabang III Peta untuk melaporkan maksud dan tujuan kedatangan dia dan team SPI. Namun, karena Pak KACAB belum datang ke kantor, jadi, terpaksa pemeriksaan pun kami laksanakan.
" memang betul mereka datang dengan mengantongi Surat Tugas dari Direktur, tapi, cara melaksanakan pemeriksaannya, seperti menggeledah. Yang seharusnya kan, konfirmasi dulu ke saya selaku pimpinan di Cabang ini, bukan langsung minta dokumen ini, dokumen itu ke bawahan saya. Karena saat datang ke kantor, semua kwitansi sudah ditangan petugas SPI. Cara - cara inilah yang sangat saya sesalkan karena tidak beretika dan jelas saya tidak bisa terima. Tanpa sepengetahuan dan seijin saya selaku KACAB, sudah langsung masuk dan langsung menggeledah. " ungkap Kasenda.
Lebih rinci lagi, pria bertubuh tinggi besar atletis dan berparas ganteng ini, mengaku, dirinya tidak menolak untuk diperiksa, namun, ia merasa pihak SPI terlalu mencurigai dan ada interes pribadi terhadapnya.
" saya bukannya menolak tapi cara pemeriksaannya yang saya tidak terima seakan - akan saya ini sudah tersangka. Saya merasa kecurigaan mereka terhadap saya terlalu berlebihan dan tidak adil dalam pemeriksaan, disementara segala kibo - kibo ( red : bahasa kiasan, ketidakberesan ) yang ada di Kantor PDAM Tahuna, tidak diselesaikan. Pengalaman ada beberapa kali pemeriksaan yang lalu, katanya pemeriksaan disemua cabang dan unit, tapi ternyata hanya wilayah kerja saya di Cabang Petta yang diperiksa. Saya mencurigai dalam pemeriksaan oleh pihak SPI ini, ada interes pribadi yang dibawa ke pekerjaan. " urainya dengan panjang - lebar.
Merespon tudingan KACAB III Peta, Ketua SPI PDAM Tahuna, Naser Pandawa, ketika dimintai tanggapan mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan sudah merupakan TUPOKSI mereka selalu SPI yang didasarkan pada Surat Tugas Direktur PDAM Tahuna.
" kami datang sekitar pukul 9 pagi untuk melaksanakan SIDAK ( pemeriksaan mendadak ) sesuai Surat Perintah Tugas Pimpinan dalam hal Pak DIRUT PDAM dan Beliau nanti datang lagi 5 jam 11 siang. Dihubungi via telphon, tidak aktif. Nah, karena menunggu terlalu lama dan supaya jadwal serta waktu pemeriksaan kami tidak molor, maka kami berinisiatif memulai tugas kami untuk melaksanakan pemeriksaan. Jadi, tidaklah benar jika kami tidak melapor dan langsung melakukan penggeledahan. Kami tau etika, karena itu, sebelum memeriksa kami melapor terlebih dahulu. Tapi, mau melapor kepada siapa ? Sedangkan Pak KACAB tidak berada di kantor padahal jam saat itu, jam kerja. Sambil menambahkan bahwa terkait dengan berbagai tudingan dan kecurigaan dalam pelaksanaan tugas kami selaku SPI PDAM, saya selaku Ketua SPI PDAM membantah dan semua itu, tidaklah benar.
" dibilang juga kami tidak adil dan hanya mencari - cari kesalahan, itu sangat keliru, karena pemeriksaan yang kami lakukan, tidak hanya di Cabang II Petta, tapi disemua cabang dan unit PDAM. Kami pun tidak ada interes pribadi, sebab TUPOKSI kami memeriksa sesuai perintah pimpinan DIRUT PDAM. " tegas Pandawa.
Selain Ketua SPI PDAM Tahuna, respon senada berbau sanggahan terhadap statement KACAB III PDAM Petta pun turut diswarakan oleh DIRUT PDAM Tahuna.
" pertama, yang namanya SIDAK atau pemeriksaan mendadak kan nda perlu ada pemberitahuan karena jika diberitahukan, berarti bukan SIDAK namanya. Kedua, pilih kasi, saya kira tidak sebab yang namanya perusahaan berarti kinerjanya diukur dari bagaimana dia mengelola cabang itu untuk menghasilkan profit kan ! " ujar pria bernama lengkap Teguh Prahara Salainti, S.IP,.ME
" kalau demikian dia merasa kenapa hanya dia, bertanyalah, ada ada masalah atau tidak, tapi, yang mengherankan adalah kenapa dia ribut dan buktinya sekarang team SPI sedang melakukan pemeriksaan di Cabang Tamako, sebentar lagi Kendahe dan seterusnya. Jadi, semua cabang - unit akan diperiksa. Kuncinya, jika dia merasa tidak ada persoalan atau pekerjaannya beres, ya santai dan tenang - tenang saja kan. " tambahnya singkat.
Arya_173