Manado - Wakil Gubernur (Wagub) Sulawesi Utara (Sulut) Steven Kandouw menghadiri rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Utara (DPRD) dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Sulut di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara. (Selasa 03/28)
Dalam sambutannya
Wagub Steven Kandou mengatakan rapat paripurna
sangat penting, karena merupakan akuntabilitas,, juga dapat menjadi momentum melihat perjalanan di
tahun 2022, menjadi momentum saling melengkapi, untuk ke depan. Bersama-sama
menjadi lebih baik, dan menorehkan karya yang bermuara pada kemajuan dan
peningkatan kesejahteraan.
Wagub Steven Kandouw dalam sidang Paripurna yang dipimpin langsung
oleh Ketua DPRD Sulut Fransiscus Andy Silangen, memaparkan gambaran upaya, kinerja serta capaian pemerintah Sulut di bawah kepemimpinan Olly
Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK)
Kebijakan umum Pemerintahan daerah di tahun 2022,
gerak roda pemerintahan, pembangunan dan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan di
Provinsi Sulawesi Utara yang mengacu pada 5 (lima) Misi Pembangunan Daerah,
dalam rangka pencapaian Visi 2021-2026 yaitu Sulut Maju dan Sejahtera sebagai
Pintu Gerbang Indonesia ke asia Pasifik,” sambungnya.
Kelima misi tersebut, yaitu:
meningkatkan derajat kualitas sumber daya manusia; meningkatkan derajat ekonomi
masyarakat; meningkatkan infrastruktur dan konektivitas; meningkatkan
pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan dan meningkatkan
kapasitas tata kelola pemerintahan.
Lebih
lanjut Wagub Steven Kandouw menjelaskan capaian Pemprov Sulut, diantaranya: capaian
Pendapatan Daerah (Patda) Sulut untuk TA 2022 sebesar Rp3.716.287.830.576,-
atau 95,94% dari target Rp3.873.401.420.217,- dan untuk pengelolaan belanja
daerah Realisasi Belanja Daerah di tahun 2022 sebanyak Rp3.251.316.289.534,-
dari anggaran setelah perubahan sebesar Rp4.167.727.804.692,-.
Pada tahun 2022 banyak program dan kegiatan yang telah di laksanakan, banyak keberhasilan yang di torehkan. Ungkap
Wagub.
Dengan slogan “pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat”, dan
juga “bangkit bersama”, boleh menjaga geliat ekonomi, hingga pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara tetap
stabil; membuat angka kemiskinan di daerah menurun, begitu juga tingkat
pengangguran terbuka; dan membuat IPM mengalami peningkatan hingga kini berada
pada angka 73,81,” jelasnya.
Untuk pengelolaan keuangan, Wagub Steven menyampaikan
Pemprov Sulut mampu mempertahankan opini WTP dari BPK RI. Dan, diharapkan
pengelolaan keuangan TA 2022 akan menuai opini yang sama seperti sebelumnya,
sehingga membuat Prov. Sulut memperoleh WTP 9 (sembilan) kali berturut-turut.
“Mari sama-sama menuai capaian
yang lebih progresif lagi di berbagai bidang sektor. Terima kasih untuk semua
dukungan yang telah diberikan. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati segala
upaya dan langkah kita dalam memajukan daerah dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat Sulawesi Utara,” tukasnya.