SWARAMANADONEWS . COM – Paket preservasi Jalan Nasional dengan panjang ruas 116 Km ruas jalan Kotamobagu – Doloduo tahun anggaran 2023 segera dieksekusi Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara.
Kepala BPJN Sulut Hendro Satrio mengungkapkan total anggaran yang disediakan untuk penanganan ruas jalan tersebut sebesar Rp. 27 miliar meliputi pekerjaan, Preservasi jalan (Pemeliharaan Jalan) sepanjang 116 kilo meter, Rehabilitasi Minor 7,8 kilo meter dengan pengerjaan dari jembatan Kaiya ke Kotamobagu.
Sedangkan 1,8 kilometer dari desa Sinisir – Kotamobagu, dan 1,3 kilo meter dari Kotamobagu-Doloduo, termasuk Pelebaran jalan Sinisir-Kotamobagu 2,7 kilo meter.
“Ruas jalan Kotamobagu – Doloduo merupakan salah satu skala prioritas, termasuk merespon aspirasi dari anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara bapak Ir. Jems Tuuk dan masyarakat, kami jawab sesuai mekanisme aturan dan platform anggaran pusat, kami selalu terbuka bagi siapa saja memberikan usulan bahkan kritikan ini semua demi pembangunan Provinsi Sulawesi Utara kedepan, ” terang Hendro.
Ditempat terpisah PPK 2.4 Rinaldi menambahkan tahun 2022 kemarin BPJN hanya dapat menganggarkan sebanyak 12 miliar saja, karena adanya pemotongan anggaran dari pusat khusus ruas Kotamobagu-Doloduo tepatnya Kaiya-Doloduo dan Sinisir.
Sementara itu anggota komisi II DPRD Sulut Ir Julius Jems Tuuk yang juga wakil rakyat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Bolaang Mongondow Raya memberi apresiasi program kegiatan BPJN Sulut yang memberikan prioritas penanganan ruas jalan di wilayah Bolmong.
” Program kegiatan pak Hendro Satrio selaku Kepala BPJN Sulut patut diapresiasi yang sangat memperhatikan aspirasi masyarakat Bolmong sehingga tahun ini sejumlah ruas jalan di wilayah Bolmong Raya sekaligus jalan trans Sulawesi ini menjadi prioritas Kementerian PUPR, ” ucap wakil rakyat yang dikenal sangat vokal ini.
Diketahui Sebelumnya anggota DPRD Provinsi Sulawesi Utara Ir. Julius Jems Tuuk angkat suara atas kualitas jalan nasional ruas Kotamobagu-Doloduo yang telah banyak mengalami kerusakan.
Bahkan menurut politisi PDIP ini sudah sekian tahun tidak dilakukan perbaikan sehingga sangat rawan terjadi kecelakaan. (***/M)