Sulut - Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs. Steven Kandouw mengambil langkah cepat dan tepat untuk mencegah penyebaran penyakit African Swine Fever (ASF).
Gubernur Olly Dondokambey telah menginstruksikan ke
seluruh kepala
daerah baik Kabupaten maupun Kota di Sulut untuk
mengantisipasi pencegahan ASF.
Di
ketahui African Swine Fever merupakan penyakit pada babi yang sangat menular dan
dapat menyebabkan kematian pada babi hingga 100 % sehingga mengakibatkan
kerugian ekonomi yang sangat besar. Virus ASF sangat tahan hidup di lingkungan serta relatif lebih tahan
terhadap disinfektan.
Saat ini, ada 16 Kabupaten/ Kota di
Sumatera Utara yang terdampak penyakit ASF,
ASF tidak berbahaya bagi manusia dan bukan masalah kesehatan
masyarakat. ASF bukan
penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia (zoonosis). jadi produk babi dipastikan tetap aman untuk konsumsi.
Saat ini Sulut tertutup babi dari luar,
termasuk babi hutan. Sulut menutup perbatasan demi masuknya babi dari luar ke
Sulut. Ini sudah ada instruksi dari pak gubernur, tegas Wakil Gubernur Sulut
Steven Kandouw saat menjemput Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan rombongan
baru tiba dari kunjungan kerja di Jepang di Bandara Sam Ratulangi Manado,
Selasa (7/3/2023).
Wagub Kandouw menegaskan instruksi tersebut untuk mengantisipasi
masuknya penyakit African Swine Fever ke Sulut, hingga telah diberlakukan check
Point di Tiga daerah perbatasan di Sulut.
“Sulut sendiri aman. Tapi untuk mengantisipasinya juga sudah mulai
sekarang ada check point di Bolmong, Bolmut dan Bolsel,” ungkapnya.
Babi di Sulut, hingga saat ini masih aman. Kendati demikian antisipasi
harus dilakukan sesuai dengan instruksi Gubernur Sulut,
Ekspor babi di
Sulut cukup tinggi. Jangan sampai penyakit African Swine Fever dari luar daerah
masuk ke Sulut,” pungkas Wagub.