Manado - Satuan Tugas (Satgas) Cakra Buana Sulawesi Utara (Sulut) mendapatkan hibah puluhan alat komunikasi Handy Talkie (HT) dari Alexander Watimena.
“30 unit HT ini dari Pak Alexander Wattimena melalui Pak Marsel Wakary sangat berguna bagi kami di lapangan. Untuk itu kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih,” ujar anggota Satgas Cakra Buana Sulut Mario Ewin Umboh dan Oriza Tarigan, yang menerima langsung HT tersebut, Jumat (31/3/2023).
Menurut Umboh, dengan adanya HT ini memperlancar kerja mereka di lapangan.
“Waktu lalu bencana di Kota Manado, kami sedikit kewalahan karena susah berkomunikasi. Banyak handphone teman-teman yang rusak. Makanya, kami sangat berharap adanya HT ini,” tukasnya.
“HT ini menjadi semangat kami Satgas Cakra Buana Sulut dalam melakukan tugas di lapangan. Kami akan lebih optimal dalam bekerja,” pungkas Umboh diamini Tarigan.
Diketahui, Satgas Cakra Buana pertama kali dibentuk pada tahun 2004. Satgas Cakra Buana dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P.
Adapun, beberapa waktu lalu, Satgas Cakra Buana telah melakukan pelatihan guna memaksimalkan tugas di lapangan. Pelatihan digelar di Bumi Perkemahan Cibubur dan apel akbar tanggal 10 di Jakarta Expo bertepatan dengan HUT PDI Perjuangan ke-50, pada tanggal 4-10 Januari 2023 lalu.
Kala itu, Sekjen DPP PDI-P dalam arahannya menyampaikan pesan dari Ketua Umum (Ketum) Megawati Soekarnoputri.
“Ibu ketua umum secara khusus meminta untuk mengumpulkan satgas-satgas di seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote ke Ibukota Negara dan jadikan mereka sebagai satu kekuatan PDI Perjuangan,” tegasnya.
“Saudara-saudara sekalian adalah benteng benteng partai yang terpilih. Tetapi, sebagai benteng partai yang terpilih, yang sejarah membuktikan Anda semua mampu menjadi benteng yang mampu menjaga marwah partai, dan menjaga Pancasila, ideologi bangsa, UUD 1945, NKRI dan Kebhinekaan Indonesia, maka ibu ketua umum sangat mendambakan bahwa di dalam masa ketika kita dipercaya oleh rakyat satgas juga berubah, berubah disiplin dan berubah ketaatannya dan semakin militan maarwah ibu ketua umum dan partai,” pungkasnya.
