Manado. Sinergitas yang sangat baik antara pemerintah kota Manado dengan pemerintah provinsi Sulawesi Utara menghasilkan karya nyata untuk kemajuan di berbagai bidang.
Dibukanya jalur penerbangan ke Narita dan berbagai negara lainnya atas upaya Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey membuat pemerintah Kota Manado dalam kepemimpinan Andrey Angouw dan Richard Sualang selaku Walikota dan Wakil Walikota Manado langsung bergerak merespons upaya kerja keras Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara serta pemerintah provinsi Sulut.
Demikian halnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan kota Manado dalam sebuah kegiatan yang digelar mendapat apresiasi dari para peserta yang mengikuti kegiatan pelatihan prosedur dan dokumentasi perdagangan luar negeri yang digelar di Grandpuri Hotel Manado pada hari Kamis (27/4/2023).
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kadisperindag kota Manado Hendrik Waroka dalam sambutannya mengatakan bahwa lewat kegiatan ini diharapkan ada banyak hal yang dapat diketahui dan juga membuka peluang untuk UMKM di Sulut agar dapat ekspor ke luar negeri dalam hal ini ke Jepang. “Kita manfaatkan kerja keras yang sudah dilakukan oleh bapak Gubernur yang dimana sudah membuka jalur penerbangan Manado Narita dengan juga memasarkan produk produk daerah kita untuk di ekspor ke Jepang, “Ujar Kadis Waroka.
Tampil sebagai pembicara diantaranya dari Kepala ITPC OSAKA Jepang Bpk Dicky Farabi yang memberikan pemaparan langsung dari Jepang dan siap memberikan pendampingan. Setelahnya Kemudian tampil Teguh Wahyudi yang merupakan pengusaha eksportir sukses, presiden dan CEO Sariraya sebuah gerai yang berisikan produk produk Indonesia di Jepang, Tempe factory, Ekspor, Impor Trading, Halal food factory dan Halal fried chicken (HFCJAPAN), Pizza stations 2021 dan usaha lainnya. Berbagai hal tentang peluang dan kesempatan produk produk asal Indonesia yang akan mampu menerobos pasar Jepang di paparkan lelaki energik ini. “Kami akan bantu jangan hanya bicara mari kita langsung action agar ada produk asal sulut yang bisa masuk Jepang memanfaatkan peluang penerbangan Manado Narita yang harus dimanfaatkan, “Ujar Teguh Wahyudi 4 kali penerima penghargaan / Awards Ambassador Awards 2020, Primaduta Award 2021 dan 2022, serta Brawijaya Univ (IKA-UB) Award 2022.
Ditambahkan Teguh Wahyudi bahwa ada Langkah yang harus dilakukan menuju Export yaitu Document Produksi yakni berhubungan dengan kelayakan Factory, Documents exports yakni berhubungan dengan legalitas usaha export, Document Productc yakni document penyerta products/regulasi negara tujuan. “Perlunya menerapkan Langkah Langkah juga yakni GMP sebagai strategi dalam peningkatan mutu & keamanan produk olahan, Qualitas products, Quantitas Products, Ketersediadaan/continyuitas products dan Commitments yang tinggi, “tambah Teguh Wahyudi pengusaha Muda Sukses penerima Ambassador Award 2020 by The Ambassador of Republic of Indonesia for Japan and Micronesian Islands.
Sementara itu Pembicara lainnya yakni Ibu Julia G. Silalahi Senior Adviser of PT. ADIPATRIA SAMUDERA LESTARI yang juga merupakan mantan Atase Perdagangan di Tokyo. Silalahi Menyampaikan berbagai peluang yang harus dimanfaatkan oleh pelaku UMKM untuk bisa mengekspor produk ke Jepang, materi yang dipaparkan adalah Pengembangan Potensi Ekspor Produk Unggulan IKM Provinsi Sulawesi Utara di Pasar Jepang. “Harus secepatnya dimanfaatkan setiap peluang yang ada, sebab orang Jepang itu tidak ada kata menunggu mereka langsung kerjakan, sebagai bahan pertimbangan kita perlu Komitmen Pembeli, Regulasi, Potensi Penjualan, Parallel Import dan Kepentingan lainnya, “kata Silalahi.
Sementara itu salah satu produk kearifan lokal Sulawesi Utara yang menonjol yakni Produk minol Cap Tikus 1978 yang di produksi oleh PT. Jobubu Jarum Minahasa, Tbk, mendapat sambutan baik dari eksportir dan pembawa materi. “Ini sangat baik sebagai produk kearifan lokal unggulan asal sulut yang akan mendunia, “Ujar Teguh. (HK)