Gerakan Mapalus Pendidikan BPMP Sulut Masuk Babak Empat
Manado,Swaramanadonews.com – Pendidikan merupakan salah satu prioritas nasional dan menjadi fokus utama pemerintah dalam membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, kreatif dan inovatif.
Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan peran aktif dari seluruh komponen masyarakat termasuk Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) dan Unit Pelayanan Teknis (UPT) sebagai mitra kerja kementerian pendidikan dan kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbud-Ristek) di Sulawesi Utara (Sulut).
Terkait dengan kegiatan tersebut, UPT diimbau untuk dapat memahami peran dan fungsinya dalam mendukung, mendampingi setiap program prioritas yang diretaskan Kemendikbud-Ristek di daerah.
Demikian disampaikan Gubernur Olly Dondokambey SE yang diwakili kepala dinas (Kadis) pendidikan daerah (Dikda) Sulut dr Liesje Grace Punuh M Kes, pada pembukaan ‘Penguatan Peran UPT Dalam Pendampingan Program Prioritas’, Jumat (31/03/2023) dan Sabtu (1/04/2023).
Dikatakan gubernur, untuk memperkuat program prioritas Kemendikbud-Ristek ada beberapa hal yang perlu dilakukan UPT, diantaranya, memperkuat kapasitas SDM, meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan institusi terkait, seperti dinas pendidikan, sekolah – sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.
Selain itu UPT harus mampu memberikan pendampingan, bimbingan dan pelayanan berkualitas serta efektif bagi institusi pendidikan yang menjadi sasaran prorgam prioritas Kemendikbud-Ristek.
“Cara ini untuk memastikan apakah setiap program prioritas yang dijalankan lembaga atau institusi pendidikan di Sulut, telah sesuai rencana dan dengan hasil yang diharapkan,” ujar Liesje.
Sementara Kepala BPMP Sulut, Febry H Dien ST M Inf, mengatakan, sebagai duta Kemendikbud-Ristek di Sulut, BPMP akan terus melakukan terobosan dan sosialisasi sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan pendidikan di daerah.
“Ada istilah, jika kita bekerja sama segala sesuatu dapat diselesaikan. Salah satu tujuan kami (BPMP-red) bagaimana indikator pembangunan, indikator kinerja dapat senantiasa ada,” kata Febry.
Dikatakannya, ada banyak hal yang dapat dikerjakan tapi hanya sedikit waktu tersedia untuk membahas masalah – masalah pendidikan. Namun begitu Febry optimis menuntaskan masalah pendidikan dengan melakukan kegiatan – kegiatan berlanjutan.
“Pembangunan mutu pendidikan di daerah tidak hanya tanggung jawab dinas pendidikan, tanggung jawab BPMP, tapi tanggung jawab kita bersama. Untuk mengawal itu perlu kerja sama kita semua. Saya berharap kegiatan ini bisa bermanfaat bahkan menjadi mitra demi kelangsungan sistem pendidikan di Sulut menjadi lebih baik dan dinamis,” ujar dia.
Menyinggung Mapalus Pendidikan, Febry yang ditemui di luar ruang kegiatan menjelaskan, kalau program tersebut merupakan sebuah gerakan, dimana tidak hanya dikerjakan oleh kementerian atau dinas pendidikan.
Menurutnya pendidikan merupakan sebuah program prioritas baik di tingkat pusat maupun daerah. Itu sebabnya kata Febry, untuk mensukseskan gerakan itu diperlukan kerja sama atau gotong – royong (mapalus-red).
“Makanya BPMP Sulut menggunakan kata mapalus itu sebagai sebuah kearifan lokal agar sama – sama, kita gotong – royong melaksanakan program pendidikan. Kalau kita terpisah - -pisah, imbasnya apa yang dikerjakan menjadi mubazir, membias bahkan menimbulkan kontra produktif. Inilah yang harus kita hindari,” ujar Febry.
Lebih jauh dijelaskan kalau Mapalus Pendidikan akan memasuki babak keempat. Pada babak ini, jelas Febry, akan dilanjutkan dengan pertemuan seluruh kepala daerah di Sulut, dengan tujuan menuntaskan serta mencarikan solusi bagaimana memperbaiki sistem pendidkan di daerah.
“Mapalus Pendidikan sudah diadopsi di beberapa daerah. Kalau kita ke kemendikbud-ristek, kata mapalus sudah banyak dikenal. Bahkan ada yang memanggil saya mapalus,” katanya.
Hadir pada kegiatan tersebut, diantaranya, staf ahli gubernur bidang pendidikan, Anne Dondokambey, staf khusus Kemendikbud-Ristek, Direktur PIBD Kemendagri, Anggota DPRD Sulut, kabupaten/kota, kepala dinas pendidikan kabupaten/kota, Bapelitbangda Sulut, kabupaten/kota,