swaramanadonews.co - Nusa Utara.
Sikap arogansi dan tak sopan dari salah satu oknum petugas AVSEC Bandara Naha Tahuna, dikeluhkan pengunjung bandara. Pasalnya, saat hendak memeriksa tas barang seorang penumpang, oknum petugas Junior AVSEC inisial " RY " alias Retno Yusuf, bersikap kasar, tidak sopan dan membentak - bentak dengan suara bernada tinggi hingga menyita perhatian dan menjadi tontonan yang tak pantas untuk dipertontonkan didepan publik.
Menurut penuturan beberapa rekan sesama petugas dan petugas lain yang bertugas di Bandara Naha, sikap kepribadian RY, memang arogan dan sombong serta kasar saat melaksanakan tugasnya akibatnya RY seringkali terlibat adu mulut bahkan hampir saja terjadi adu fisik jika tidak segera direlai dengan penumpang pesawat, pengunjung bandara dan rekan sesama petugas di Bandara Naha. Akibat ulah dan sikap arogan, kasar dan sombong " RY ", reaksi bahkan kecaman pun, datang dari berbagai kalangan.
Salah seorang pengunjung di Bandara Naha, Yance / 49, mengungkapkan kekesalan hatinya saat diwawancarai, Sabtu, 8/7/23, dikediamannya. Ia mengaku bahwa saat mengantar ibunya yang sudah tua, dirinya mengalami perlakuan tak pantas dari sang oknum petugas AVSEC, inisial " RY ".
" saat memeriksa tas barang ibu saya, mungkin karena merasa ada suatu barang yang mencurigakan dalam tas ibu saya, RY meminta saya untuk memanggil yang punya barang, yaitu ibu saya dan saya bersedia memanggil ibu saya. Namun, yang saya kesal dan sesalkan, bukannya bicara baik-baik, tapi langsung bersuara dengan nama tinggi sambil membentak-bentak didepan banyak orang yang ada didalam ruangan. " ucapnya dengan sangat kesal.
Dari penelusuran dilapangan, ternyata sikap dan ulah RY pun pernah dialami oleh rekan sekerjanya sesama AVSEC dan petugas dari instansi lain yang bertugas di Bandara Naha, yang hampir saja terjadi adu jotos.
Sebut saja, Vijai ( nama samaran ). Salam seorang petugas dari instansi lain yang kesehariannya bertugas juga di Bandara Naha Tahuna, yang hampir saja adu jotos dengan oknum petugas AVSEC " RY ". Ulas Vijai saat bincang-bincang dengan wartawan swaramanadonews co.
" dia itu, kelakuan dan orangnya saat bertugas, makam puji ( red. sombong dan angkuh serta egois ). Saya juga pernah berselisih paham dengan RY dan sampai diajak berantem oleh RY sambil berkata dengan kalimat yang mengandung narsis, kau tidak kenal saya, saya orang sini, kau mau apa. Demikian diungkapkan oleh saat adu mulut dengan saya. " ungkap Vijai yang meminta agar nama dan identitas aslinya, dirahasiakan.
Ternyata tidak hanya Vijai. Kisah yang sama juga diceritakan oleh salah seorang rekan sekerja RY, sesama petugas AVSEC Bandara Naha Tahuna, anggap saja nama samaranya, Siva, yang juga tidak ingin identitas aslinya dipublikasikan.
" dia itu, orangnya memang begitu. Tidak sabaran. Jangankan dengan penumpang atau pengunjung bandara, sesama kami saja rekan sekerjanya, orangnya begitu. Makanya, dia itu, hampir selalu bersih tegang dan ribut dengan orang. " kata Siva.
Menyikapi realita pelayanan publik sebagaimana yang ada dan terjadi di Bandara Naha Tahuna ini, Sekretaris LSM A2NU ( Aliansi Aktifis Nusa Utara ), Lazarus Makahaube, geram dan angkat bicara.
" saya merasa miris dengan kenyataan yang terjadi di Bandara Naha. Jangan lupa, bahwa bandara itu merupakan fasilitas yang disediakan negara untuk melayani keperluan dan kebutuhan publik warga masyarakat dibidang transportasi udara. Jadi, dengan demikian, sebagai pelayan publik, tidak sepantasnya berbuat ataupun bersikap arogan dan kasar. Ini sangat memalukan. Karena sekarang bukan jamannya lagi, mengkasari orang sebab ini negara hukum bukan negara seenak gue. Tegas sih oke-oke saja. Tapi, kan tegas bukan berarti kasar. Tegas kan tidak mesti harus membentak orang kan. " kata Lasarus.
" saya mengambil contoh atau meneladani pola kepemimpinan dan ketegasan Pak Presiden kita, Pak Jokowi. Beliau orangnya santai dan terkesan biasa-biasa saja. Tapi, sekali Beliau katakan, tutup, tak satu pun orang yang bisa dan berani membukanya. Sekali saja Beliau berkata, bubarkan, maka seluruh ornamen bangsa langsung bergerak. Tegas, tapi tidak bersuara keras apalagi membentak-bentak. Jadi, saya mengecam sikap oknum petugas AVSEC Bandara Naha, " RY " tersebut dan mendesak kepada Pimpinan AVSEC Bandara Naha Tahuna atau Manado atau juga pihak DIRJEN Udara KEMENHUB RI di Jakarta, agar oknum tersebut harus diberi sanksi tegas dan segera dipindahkan ke bidang tugas yang tidak berhubungan langsung dengan publik atau orang banyak. " tambahnya lagi.
Kecaman senada juga datang dari Ketua Pemuda Pancasila Sangihe, Franky Supit, SH.
" dugaan saya, mungkin karena tempat dikampung sendiri, makanya yang si oknum RY bersikap demikian. Oleh sebab itu, saya minta kepada pihak pimpinan dari oknum RY, agar dia tidak mengulangi perbuatannya kepada orang lain atau penumpang lain, alangkah baiknya, beliau, " RY ", ini dipindahtugaskan ke Bandara yang ada di Papua agar bisa belajar bagaimana menjadi seorang petugas yang baik dan rendah hati. Tinggal kita pantau dan lihat saja, apakah sikap arogan dan sombong itu, masih bisa dia terapkan di bandara di Papua atau tidak. Karena, sepertinya, karakter si oknum RY ini, tidak cocok dibidang kerja yang sekarang. " ujar Supit dengan tegas.
Arya_173