Minahasa. Swaramanadonews.co – Warga Tondano Selatan digegerkan dengan Penemuan jasad laki-laki yang tergeletak tak bernyawa,didalam kamar kos-kosan perumahan Unima blok B no 168 kelurahan Maesa,
Jasad manusia tersebut bernama lengkap Jidon Watman Watania (38),Alamat Kel Buha lk IV Kota Manado asal Talaud pekerjaan swasta berdomisili saat ini kelurahan Maesa Unima.
Kapolres Minahasa AKBP Ketut Suryana SIK SH MM ,melalui Kasat Reskrim Polres Minahasa AKP Jesly Hinonaung ,kepada wartawan mengatakan , pihak kepolisian langsung ke tempat kejadian perkara(TKP) setelah adanya laporan warga dimana Jasad watania ditemukan.”Ujar Kasat Jesly.
Lanjutnya , Setelah tiba di lokasi TKP dimana mayat tersebut ditemukan ,pihaknya bersama anggota unit 1 jatanras polres minahasa dan Tim Inafis Polres ,langsung melakukan olah TKP, untuk mencari bukti data lengkap termasuk Identitas Jasad tersebut ,serta mencari saksi-saksi yang dekat dengan almarhum Watania(38) .”kata Kasat.
“Dari hasil olah TKP tidak di temukan yang adanya tanda- tanda kekerasan di tempat ditemukan jasad tersebut oleh penyidik reskrim unit 1 jatanras tindak pidana umum ,juga dari hasil identifikasi yang di lakukan unit INAFIS tidak di temukan adanya tanda- tanda kekerasan pada tubuh luar mayat dan kondisi mayat telah membengkak,membusuk,kulit meleleh, dan pada jari- jari kaki dan tangan terdapat bekas gigitan tikus.”Ungkap Jesly.
Kasat Reskrim Hinonaung menjelaskan ,” Dari Info didapatkan dari sejumlah saksi tetangga tempat Jasad Watania (38) ditemukan ,saksi Akor Kogoya (24) asal Papua, Menerangkan,Sekitar jam 12.00 wita, saksi bersama dengan istrinya mencium bau busuk di samping tempat kos-kosan saksi, kemudian saksi pergi menyampaikan hal tersebut kepada saksi Olinirita Kuhu (56) di warung di samping kos-kosan mayat yang di temukan, kemudian saksi bersama dengan istrinya dan saksi olinirita Kuhu pergi ke depan kos-kosan mayat yang di temukan dan sampai di depan kos-kosan mereka mencium bau busuk dari dalam kos-kosan, selanjutnya saksi Olinirita Kuhu langsung menelpon pemilik kos-kosan Bernama Aneke Menduk (50) untuk datang ke kos-kosan, kemudian setelah AN pemilik Kos – kosan tiba dilokasi langsung mereka Bersama – sama masuk melalui pintu belakang kost-kosan dan kemudian melihat ke dalam kamar dan ternyata jasad Watania telah tertidur di lantai dengan posisi telungkup (wajah menghadap ke lantai) dengan kondisi mayat telah membusuk dan aroma bau busuk sangat menyengat tercium ,Sehingga mereka langsung melaporkan kepada pemerintah setempat (Kepala Lingkungan ) dan selanjutnya melaporkan ke pihak Polres Minahasa ,soal penemuan jasad Watania tersebut . “Ungkapnya.
Dari penuturan sejumlah saksi , Almarhum Watania diduga mengalami sakit parah ,hingga ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamar kost.
Almarhum Watania menurut keluarga dan teman-teman kost mempunyai sifat pendiam serta orangnya introfert (tidak mudah bergaul dengan org lain).”Pungkas Kasatreskrim.
Jasad Watania langsung dibawa pihak Petugas Polres Minahasa ke rumah sakit Dr Sam Ratulangi Tondano untuk pemeriksaan lanjut ,keluarga jasad Watania sendiri ,sudah dihubungi pihak polisi , dan mereka akan menjemput mayat tersebut untuk selanjutnya dibawa pulang . Dan informasi terakhir oleh pihak keluarga menolak untuk diotopsi dan jasad Watania langsung dikuburkan malam ini di desa Silian Tombatu Minahasa Tenggara .(Jewa)