Dari segi serapan anggaran tahun 2023 Badan Pertanahan Kota Manado sesuai data otentik mencapai 98,99 persen itupun sudah capai target Program Strategis Nasional Kementrian ATR/BPN tahun 2023. 97,55 persen.ungkapnya.
Dari capaian data di atas layanan tahun 2023 BPN Manado hampir mencapai 20.ribu bidang dari bulan Januari,itu artinya dalam satu bulan ada pekerjaan yang dapat diselesaikan sekitar 1200 sampai 1300 bidang pekerjaan,tentunya hal ini yang diinginkan oleh kementerian ATR/BPN yang setiap saat menghimbau terhadap seluruh jajarannya untuk lebih spartan dalam menyelesaikan Program Strategis Nasional yang di targetkan akhir tahun 2024 ATR/BPN dapat menuntaskan pendaftaran tanah sebanyak 120 juta bidang dari target 126 juta bidang.ucapnya.
Wowiling juga menegaskan bahwa dirinya sangat terbuka dengan insan pers,tapi bukan berarti adanya unsur memaksakan kehendak agar menerbitkan sertifikat yang jelas jelas bermasalah,karena menurut beliau itulah mafia tanah sebenarnya,BPN tidak kebal hukum rekan rekan pers juga silahkan dalam pemberitaan harus seimbang dan adanya konfirmasi serta diminta jangan membuat berita fitnah kiri kanan karena itu sangat merugikan nama baik seseorang dan instansi terkait,tutupnya.
Sementara itu ditempat terpisah dalam wawancara dengan beberapa tokoh masyarakat termasuk ketua Aliansi Masyarakat Ponosakan Sulawesi Utara Buang Sineke mengatakan bahwa kinerja kepala Badan Pertanahan Kota Manado sangat luar biasa,”kalau berbicara data itu pasti tidak akan pernah salah,capaian ini bisa dikatakan sudah maksimal saya sebagai ketua sangat bangga dengan apa yang sudah dicapai oleh pak Alexander,dan ini merupakan salah satu upaya konkret untuk pemberantasan mafia tanah” ujarnya.
Lanjut Buang,kalau program di atas sudah dijalani dan terealisasi dengan baik maka masyarakat tentunya harus lebih paham dan mengerti begitu BPN sendiri dalam realisasi penyelesaian PTSL harus benar benar menjaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu.jelasnya.
Tambahan buat rekan rekan media agar marilah ke depan agar semua bisa bekerja lebih proposional dan profesional terutama dalam pemberitaan masalah pertanahan,ini sangat rawan dan rentan bagi masyarakat awam apabila membaca berita berita hoaks,insan pers yang belum profesional bisa saya katakan mereka adalah oknum yang sering memuat berita opini dan hanya hantam kromo saja,jelas Buang mantan aktifis di era tahun 2000. (FL)
