Curah hujan yang sangat tinggi ini mengakibatkan beberapa wilayah yang berada di 3 Kecamatan yaitu, Kecamatan Sintang, Kecamatan Dedai dan Kecamatan Kayan Hilir terendam banjir dan melumpuhkan aktivitas warga setempat.
Merujuk pada laporan Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang menyebutkan bahwa kejadian ini menyebabkan sebanyak 597 jiwa dan 179 rumah terdampak, serta 2 fasilitas ibadah dan 1 fasilitas umum juga terendam oleh banjir ini.
BPBD Kabupaten Sintang masih melakukan pendataan dan koordinasi dengan pihak Kecamatan serta Desa setempat untuk terus memonitoring tinggi muka air yang hingga saat ini mencapai 200 cm pada beberapa titik lokasi terdampak.
Berdasarkan laporan peringatan dini yang dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang berlaku pada tanggal 24 Februari pukul 07.00 - 25 Februari 2024 pukul 07.00 menyebutkan bahwa Provinsi Kalimantan Barat berpotensi dilanda hujan lebat dengan status waspada.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan adanya potensi hujan lebat dan selalu mengikuti arahan serta imbauan dari Pemerintah Daerah setempat dan Dinas terkait lainnya.
Abdul Muhari, Ph.D.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB
Facebook : @InfoBencanaBNPB
Twitter : @BNPB_Indonesia
Instagram : @bnpb_indonesia
Youtube : BNPB Indonesia