Manado - Jemaat Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Betesda Perkamil Kecamatan Paal Dua Wilayah Manado Timur Lima menggelar drama Prosesi Jalan Salib menyambut perayaan Jumat Agung, Kamis (06/04/2024)
Drama jalan salib yang di lakukan merupakan penghayatan detik-detik Yesus Kristus yang akan disalibkan, dimana Yesus Kristus harus menjalani sebuah penyiksaan yang sangat luar biasa dengan disaksikan ribuan orang pada masa itu.
Ratusan jemaat dan masyarakat di sepanjang jalan Manguni 19 Perkamil yang mengikuti prosesi Jalan Salib begitu sangat menghayati hingga meneteskan air mata, ketika di penghentian ke empat di saat Ibu Yesus memeluk putranya dengan penuh kasih sayang berlinang airmata dengan di iringi lagu di doa Ibuku.
Drama Prosesi Jalan Salib di mulai dari depan jalan Manguni 19 Perkamil dengan melewati wilayah setiap kolom yang ada di Jemaat GMIM Betesda dan berakhir di Perumahan Dweling Perkamil yang menjadi lokasi penyaliban Yesus Kristus.
Ketua Panitia Hari-Hari Raya Gerejawi (HHRG) GMIM Betesda Perkamil Nn. Sarah Paonganan SE kepada media ini menjelaskan iven ini merupakan program gereja dan saat ini di laksanakan sepanjang jalan dalam wilayah Jemaat , kegiatan drama jalan salib akan di laksanakan setiap tahunnya.
Lebih lanjut ketua Panitia H2RG menjelaskan, "Kami akan memperingati dan merenungkan akan makna kematian Yesus Kristus bagi umat manusia, dalam bentuk drama jalan salib, dan Prosesi Jalan Salib ini juga dilaksanakan menjelang Jumat Agung dan Paskah tahun 2024.
Pendeta Jemaat GMIM Betesda Perkamil Pdt. Strvi Rompas S.Th menuturkan tentunya ini sangat bermakna bagi kehidupan umat manusia secara universal, karena Yesus Kristus disalibkan untuk menebus dosa-dosa umat manusia,”ucapnya.
Proses penyaliban yang dilaksanakan sebagai suatu ekspresi iman tentang penghayatan akan penderitaan dan pengorbanan Kristus, supaya jemaat akan semakin merasakan bahwa iman percayanya tidaklah sia-sia dan sampai Tuhan datang kiranya jemaat tetap memelihara imannya, ucap Pendeta.
