RATAHAN - Pj Bupati Ronald Sorongan bersama para pejabat serta pengurus TP PKK dipimpin Ir Ellen D Cumentas, dengan semangat mengambil bagian dalam penanaman benih cabai. Hal ini sebagai upaya konkret dalam mendukung keberlanjutan lingkungan serta mendorong peningkatan ketahanan pangan, bertempat di Perkebunan Lampuni, Molompar, Tombatu Timur, Senin (4/2/2024).
Penjabat bupati bersama ketua PKK Mitra, didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) David Lalandos serta Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lingkan Lalandos Mumekh dalam kesempatan tersebut menjelaskan kegiatan ini juga dalam rangka Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke - 52 tahun.
"Begitu pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga lingkungan serta memperkuat sektor pertanian. Sehingga ketahanan pangan khususnya di Minahasa Tenggara mampu perkuat kehidupan masyarakat," kata Sorongan.
Olehnya, Pemkab Kabupaten Mitra memberikan apresiasi khusus kepada masyarakat Desa Molompar Atas. Karena turut berpartisipasi dalam "Gerakan Tanam Cabai" dengan menimbulkan rasa kebersamaan, semangat gotong dan membakar kepedulian terhadap lingkungan.
"Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lestari. Tetapi juga sebagai bagian dari inisiatif untuk meningkatkan ketahanan pangan lokal," sambung Sorongan.
Ia mengharapkan, "Gerakan Tanam Cabai" ini dapat menjadi inspirasi dan semangat bagi masyarakat sekitar untuk terus menjaga keberlanjutan alam dan dapat meningkatkan kesejahteraan bersama.
"Manfaatkan semua lahan perkebunan bahkan pekarangan yang ada untuk menanam. Sehingga ketahanan pangan kita lebih kuat yang akan berimplikasi positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat kedepan," tambah Sorongan.
Sementara ketua PKK Mitra, Ir Elen Cumentas, tak lain istri tercinta dari Pj Bupati Ronald Sorongan sejalan dengan pernyataan sang suami. Dirinya mengajak semua masyarakat Minahasa Tenggara, agar dapat memanfaatkan lahan perkebunan bahkan pekarangan, untuk ditanami tanaman holtikultura. Sebab akan sangat berdampak positif bagi perkembangan pembangunan masyarakat kedepan.
"Tak hanya menjadi penyeimbang ekosistem lingkungan, pemanfaatan lahan dengan baik dapat merubah sistem ekonomi masyarakat yang berdampak pada pembangunan infrastruktur keselurahan di Minahasa Tenggara," tutupnya. (***)