UMinahasa -- Akibat curah hujan yang tinggi selama hampir empat jam di wilayah Minahasa, seperti daerah Lembean Timur,dan Kombi dampak bencana alam terasa sangat nyata. Jalan menuju seretan di Lembean Timur terputus akibat tanah longsor, sementara wilayah lainnya juga dilanda banjir.
Di Kelurahan Makalonsouw, sekitar 60 rumah terdampak banjir dengan ketinggian air mencapai sekitar 50 cm. Di sekitar SD Desa Kayubesi, ketinggian air juga mencapai 50 cm, menyebabkan kesulitan bagi penduduk lokal. Selain itu, di Desa Ranowangko, dua rumah tergenang air, sementara tiga rumah di Tolimembet, Kecamatan Kakas, dilaporkan mengalami longsor. Satu rumah di Eris juga tidak luput dari dampak longsor.
Polres Minahasa dengan sigap merespons bencana ini. Polsek jajaran yang wilayahnya terkena banjir langsung turun ke Tempat Kejadian Peristiwa (TKP) untuk memantau dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena dampaknya.
“Kapolres Minahasa AKBP S. SOPHIAN.,SIK.,MH menghimbau kepada seluruh masyarakat Minahasa untuk tetap waspada menghadapi kondisi cuaca ekstrem yang sedang melanda wilayah ini”.
Situasi darurat telah dinyatakan di beberapa wilayah terdampak, dan upaya pemulihan sedang dilakukan dengan bantuan dan koordinasi dari berbagai pihak. Semoga bantuan dapat segera mencapai yang membutuhkan, dan wilayah Minahasa segera apulih dari dampak bencana ini.
Kapolres juga menambahkan,untuk jalan di lalui kendaraan yang tertimbun longsor pihak pemerintah kabupaten minahasa telah terjunkan alat besar untuk membuka akses jalan .
,'Dari pemerintah kabupaten minahasa sudah berada di lokasi jalan antara desa maumbi dan seretan bahkan di desa watulaney.Tuturnya.
(Jem)
