Gambar saat Masyarakat komus Dua perlihatkan Papan informasi proyek kepada sejumlah Media |
mereka menyampaikan dugaan pekerjaan fiktif tahun anggaran 2022 dan 2023 yang dilakukan oleh pemerintah desa setempat.
"Kami, sangat menyesal dengan penyelenggaraan pemerintah di Desa saat ini serta pengelolaan keuangan dan hasil pekerjaan fisik yang terjadi,"beber Auri Kakunsi mewakili sejumlah masyarakat yang datang menemui sejumlah awak media.
Berdasarkan data yang pihaknya pegang kata Auri, sejumlah laporan pekerjaan Tahun 2022 hingga 2023 anggarannya sudah terrealisasi, akan tetapi banyak item pekerjaan yang sepengetahuan mereka tidak terlaksana atau tidak sesuai judul mata anggaran.
"Kitorang (kami) rasa heran saja, ada pekerjaan yang tidak selesai, ada yang pekerjaannya tidak ada dan bahkan ada yang tidak sesuai dengan judul. Tapi yang ada di data laporan penjabaran anggaran pendapatan dan belanja desa, kegiatan anggaran tersebut sudah terrealisasi. Ini kan aneh," tutur Auri sambil memperlihatkan sejumlah dokumen yang dipegangnya.
Tak hanya Auri, sejumlah masyarakat lainnya yakni Hersen mangangue, Frangki marinu, Apson mangangue dan Wolter Nesare, mendatangi kejaksaan untuk membuat laporan resmi sekaligus membawa dokumen-dokumen yang bisa dijadikan alat bukti.
Sementara itu Kepala Desa Komus 2 Pirsen Tahulending saat dihubungi media ini melalui panggilan telepon untuk dilakukan klarifikasi, tidak menjawab. Hingga saat diterbitkan berita ini, upaya konfirmasi masih terus dilakukan media ini.
(ISN)