RATAHAN - Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara, melalui Dinas Pendidikan (Disdik) terus memperhatikan dan melestarikan budaya daerah yang dikemas dalam pagelaran festival Tunas Bahasa Ibu, bertempat di Tombatu, Kamis (15/8/2024).
Penjabat Bupati, Ir Ronald Sorongan diwakili Asisten 2 Arnold Mokosolang mengapresiasi kegiatan festival budaya tersebut. Sebab bahasa daerah merupakan aset penting dan berharga bagi generasi saat ini.
"Bahasa daerah bukan hanya sekadar alat komunikasi saja. Namun merupakan cerminan identitas budaya dan sosial masyarakat kita," ucapnya.
Sebagaimana diketahui, lanjut Mokosolang, salah satu bentuk upaya pelestarian bahasa dan sastra daerah dengan menghidupkan kembali bahasa dan sastra tersebut.
“Vitalitasasi bahasa dan sastra merupakan upaya penting dalam menjaga agar bahasa daerah tetap hidup dan berkembang. Ini mencakup pengembangan, perlindungan, serta pembinaan bagi para penutur bahasa tersebut,” jelasnya sembari menambahkan
program tersebut menjaga kelangsungan bahasa dan sastra daerah serta menciptakan ruang kreativitas bagi para penutur generasi saat ini.
Dikesempatan yang sama, Kadis Pendidikan Minahasa Tenggara, Sarah Kindangen mengatakan festival ini merupakan hasil kerja keras pihaknya (Disdik) dan Balai Bahasa Provinsi Sulut dengan peserta melibatkan SD dan SMP se Minahasa Tenggara.
“Acara ini merupakan bagian dari upaya kita bersama dalam melestarikan bahasa daerah. Semoga dengan diselenggarakannya festival ini, akan sangat bermanfaat bagi kita untuk semakin mengenal, menghargai, dan mencintai kekayaan bahasa daerah yang di miliki,” ungkap Kindangen sambil berharap para pelajar dengan semangat dapat melestarikan dan memperkuat bahasa daerah.
Perlu diketahui, adapun lomba yang digelar yang digelar yakni Tari Maengket, Membaca Cerpen, Baca Puisi, Mendongeng, Tembang, Komedi Tunggal dan Pidato. (***)