Minut - Pencemaran air di duga oleh perusahaan tambang emas PT MSM/TTN berdampak serius pada masyarakat di wilayah Likupang Timur, Minahasa Utara. Limbah ini menimbulkan dampak dan efek yang merugikan bagi manusia. Pencemaran air membuat penurunan kualitas air sehingga tidak dapat dipergunakan kembali.
Dampak pencemaran air yang disebabkan limbah tambang emas
Air Sungai Marawuwung yang keseharian di gunakan oleh masyarakat petani yang ada di aliran sungai tersebut tidak bisa di gunakan akibat aktifitas dari perusahaan MSM yang beroperasi di perkebunan Marawuwung.
Perlu di ketahui untuk saat ini PT MSM sedang melakukan perluasan wilayah ke ara desa paslaten,kokole 1 dan kokole 2
PT MSM saat ini sedang melakukan eksplorasi/pengeboran di beberapa titik yang ada di perkebunan Marawuwung.
Tanpa memperhatikan akan dampak dari kegiatan tersebut Seolah-olah pihak perusahaan tutup mata dengan warga yang ada di bawah aliran sungai tersebut,ini terbukti jumat 27/9/2024,di saat salah satu warga Likupang satu yang mau menggunakan air tersebut di dapati air begitu keruh dan berwarna kecoklatan.
Menurut Febri warga setempat bahwa selama ini sungai ini di gunakan untuk keperluan hidup sehari-hari di mana beliau sering mandi dan memberi minum ternak sapi miliknya,tapi semenjak ada aktifitas tambang di perkebunan marawuwung air sering kali berwarna kecoklatan dan tak bisa lagi di gunakan.
Mo pake bagimana le kasiang ini aer so kabur so ba pece bagini,sedangkan sapi so nimbole mo minum apalagi torang manusia,"ucap Febri pada media ini.
Febri berharap ada perhatian dari pihak pemerintah agar supaya ini air bisa di gunakan seperti dulu lagi.
Torang nda larang perusahaan mo beraktifitas,cuma kasian perhatikan akang depe limba agar supaya torang masyarakat boleh mo gunakan ini air,"tamba Febri
Jangan sampai nanti masyarakat so bertindak baru masyarakat yang di salahkan,padahal dorang yang tidak memperhatikan akan limba tersebut,"imbuh Febri
Akibat aktifitas tersebut Tanah menjadi tercemar, terdapat lubang-lubang besar yang tidak mungkin ditutup kembali. Menyebabkan terjadinya kubangan air dengan kandungan asam yang sangat tinggi. Air kubangan tersebut mengadung zat kimia seperti Fe (besi), Mn (mangan), SO4 (sulfat), Hg, dan Pb. Fe dan Mn dalam jumlah banyak bersifat racun bagi tanaman, akibatnya tidak dapat berkembang dengan baik. SO4 berpengaruh pada tingkat kesuburan tanah dan PH tanah. Akibat lain dari pencemaran tanah, tumbuhan yang ada di atasnya akan mati.
Hutan yang semestinya dilindungi kini beralih fungsi menjadi Hutan Produksi Tetap. Perluasan tambang mempersempit lahan usaha masyarakat, akibat perluasan ini juga bisa menyebabkan terjadinya banjir karena hutan di wilayah hulu yang semestinya menjadi daerah resapan air telah dibabat habis.
Diperlukan adanya kesadaran dari berbagai lapisan masyarakat, pemerintah, dan pimpinan perusahaan tambang emas untuk saling berkomunikasi, berinteraksi, dan berupaya meminimalisisir dampak buruk tambang yang berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia. Penambangan tradisional yang muncul di sekitar kawasan perusahaan tambang juga perlu pendampingan khusus agar masyarakat paham dampak buruk bila tidak dapat mengolah limbah tambang dengan baik.
Meikel W