swaramanadonews.co _ Nusa Utara - Majelis Tua - tua Kampung ( MTK ) bekerja sama dengan Pemerintah Kampung Petta Barat, menggelar Musyawarah Desa ( MUSDES ), yang MUSDES di pimpin oleh Ketua MTK Petta Barat, Marwan Nikiulu, S.Sos., M.Si, dengan agenda Reviu dan Pembahasan serta Pengesahan / Penetapan Rancangan RPJM DES ( Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa ) 2025 - 2026, dengan mengambil tempat di Balai POSYANDU, Kamis, ( 26/9/24 ), yang diikuti sekitar 19 orang terdiri dari MTK, Aparat Pemerintah Kampung, Pendamping Desa serta para tokoh - tokoh masyarakat Kampung Petta Barat.
Menarik, saat pemaparan materi oleh Kapitalaung Petta Barat, Sitti Sjarah Gabriel, S.Pd, menyampaikan bahwa dari sekian program yang telah disepakati, masih ada yang belum terlaksana, sempat terjadi adu argument yang cukup seru antara Ketua MTK Petta Barat dan Kapitalaung Petta Barat.
" perlu saya sampaikan bahwa dari sekian program desa yang telah diusulan dan kita sepakati bersama, masih ada beberapa program yang belum terealisasi. Karena itu, saya berharap agar kita bisa membahas program yang kita butuhkan dengan mempertimbangkan ketersediaan dana, sehingga, insyaallah dapat kita sepakati bersama. " papar Sitti dihadapan seluruh peserta MUSDES.
" Dibidang penyelenggaraan pemerintahan, sesuai dengan PERMENDES, bahwa kami sebagai MTK harus difasilitasi oleh Pemerintah Kampung, tapi sampai sekarang, kami tidak ada fasilitas untuk pelaksanaan pekerjaan kami. " kata Marwan dengan nada bicara yang sedikit tegas.
Pertanyaan Ketua MTK pun sontak direspon oleh Kapitalaung Petta Barat sebagai pemateri.
" sebenarnya pengadaan fasilitas untuk MTK seperti laptop, bisa saja diadakan, asalkan MTK sudah memiliki gedung MTK selain persoalan ketersediaan anggaran yang belum memadai. " jelas Ibu Kapitalaung yang dalam bahasa daerah lokal Sangihe, akrab dipanggil warga, Wawu Lao.
MUSDES pun berakhir dengan sukses yang melahirkan dan menyepakati 44 program prioritas dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.703.500,- dalam 2 tahun penganggaran, antara lain : Pembangunan gapura batas kampung, pengadaan tempat pemakaman, bekerjasama dalam penanggulangan bencana alam, kerjasama keamanan dengan kampung yang berbatasan langsung, pemeliharaan / rehabilitasi kantor Kapitalaung, pembuatan gorong - gorong, pembuatan / rehap jaringan air bersih, pelatihan UMKM, pembangunan sarana prasarana BUMDES serta pembentukan / pengorganisasian team paralegal.
Arya _ 173