Gambar ilustrasi
SWARAMANADONEWS.CO:BOLMUT- Salah seorang Oknum Pimpinan DPRD kabupaten Bolmut yang baru saja dilantik Diduga telah menyalahi kewenangannya sebagai wakil rakyat.
Indikasi penyalahgunaan kewenangan ini terjadi saat oknum tersebut menghadiri acara resepsi pernikahan di Desa Tote di Kecamatan Bolangitang Barat kamis (26/24).
Adapun Kronologis kejadiannya saat Oknum tersebut diundang oleh MC untuk melantunkan tembang kesayangannya.
Bak gayung bersambut kesempatan ini pun tak disia-siakan oknum tersebut untuk naik kepanggung.Namun setelah menyanyikan lagu kesayangannya,yang bersangkutan memanfaatkan waktu untuk berbicara.
Dikesempatan inilah oknum tersebut diduga telah menyalahi kewenangannya sebagai Legislator karena telah mewanti-wanti bahkan setengah mengancam Sangadi Desa tersebut.
Saat berbicara Oknum Legislator ini telah menuding Sangadi tidak bersikap netral dalam hajatan Pilkada.Tak hanya itu Sangadi dituding telah masif naik turun rumah untuk mengarahkan warganya memilih salah-satu Paslon Bupati&Wakil Bupati.
Diakhir bicaranya oknum Legislator tersebut bahkan sedikit mengancam dengan perkataan "hati-hati kami sudah mengantongi informasi laporan terkait dengan gerakan Sangadi.
Atas tudingan itu Sangadi Desa tersebut langsung mengklarifikasi saat itu juga didepan para undangan yang hadir.
Menurut Sangadi bahwa apa yang disampaikan oleh Oknum Legislator tersebut tidak benar adanya.meski begitu Sangadi menuturkan kalaupun ada cerita saya naik turun rumah warga, itu semata mata hanya berkaitan dengan Program kerja saya sebagai pelayan masyarakat.
Atas kejadian ini banyak kalangan yang menilai oknum Legislator ini tidak pantas mewanti-wanti Sangadi apalagi dihadapan para warga Desa dan para tamu undangan.
Beberapa Tokoh Masyarakat yang menghadiri acara tersebut bahkan berani memperdengarkan bahwa Oknum Legislator tersebut bukan lagi sebagai pembina Politik bagi para Aparatur Sipil Negara dan Aparatur Desa.
Menurut Para Tokoh tersebut memang sebelumnya yang bersangkutan adalah sebagai pembina Politik beberapa Periode.
Sehingga inilah yang bersangkutan tidak menyadari bahwa kewenangannya telah berakhir.
Pasca Kejadian,pernyataan Legislator itu bukan menjadi penyejuk bagi para warga dan undangan yang hadir,namun justru menjadi bola panas.
Hal ini tentunya akan berdampak terhadap kondisi kamTibMas dan stabilitas yang sudah terjaga selama ini.
Terpantau oleh Media ini,situasi pada malam hari pasca kejadian agak berbeda dari hari-hari sebelumnya.
Jika dihari-sebelumnya warga saling menghargai perbedaan,kali ini mereka justru sudah saling sindir-menyindir. (ISN)