MINAHASA– Smnc--Calon Wakil Bupati Minahasa nomor urut 3, Vanda Sarundajang (VaSung), mendapat julukan sebagai “Pahlawan Pendidikan” oleh masyarakat Minahasa.
Julukan ini disematkan karena dedikasinya yang tinggi dalam memperjuangkan dan mengawal program beasiswa pendidikan selama tiga periode masa jabatannya sebagai anggota DPR RI.
Putri dari mantan Gubernur Sulawesi Utara, almarhum DR. Sinyo Harry Sarundajang, ini konsisten memperjuangkan akses pendidikan bagi masyarakat Sulawesi Utara, khususnya di Kabupaten Minahasa.
Salah satu program yang menjadi perhatian utama VaSung adalah Program Indonesia Pintar (PIP), yang ditujukan untuk membantu ratusan ribu murid SD, SMP, SMA, dan mahasiswa agar mendapatkan pendidikan yang layak.
Sejumlah warga Minahasa yang ditemui pada Senin pagi (7/10/2024) di Tondano menyampaikan terima kasih atas perjuangan Vanda Sarundajang.
“Anak kami bisa menyelesaikan sekolah berkat bantuan dari ibu Vanda Sarundajang. PIP ini benar-benar meringankan beban kami,” tutur mereka dengan penuh haru.
Program Indonesia Pintar yang digagas oleh pemerintah pusat bertujuan untuk membantu anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Dana bantuan ini dialokasikan setiap tahunnya bagi siswa dan mahasiswa di seluruh Indonesia, termasuk di Sulawesi Utara.
Melalui jalur aspirasi sebagai anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Vanda Sarundajang berhasil menyalurkan bantuan ini ke masyarakat Minahasa.
Menurut Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan (Puslapdik) Kemendikbudristek, PIP memberikan beasiswa sebesar Rp450.000 per tahun untuk siswa SD/MI/Paket A, Rp750.000 per tahun untuk siswa SMP/MTs/Paket B, dan Rp1.000.000 per tahun untuk siswa SMA/SMK/MA/Paket C.
Sementara itu, untuk mahasiswa, besaran bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah bervariasi hingga mencapai Rp12 juta per semester untuk biaya pendidikan dan Rp1,4 juta per bulan untuk biaya hidup, tergantung pada wilayah dan program studi yang diambil.
Vanda Sarundajang juga aktif mengawal program KIP Kuliah, yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Program ini dirancang bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu agar mereka tetap bisa melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani biaya besar.
Banyak orang tua siswa di Minahasa yang merasakan manfaat langsung dari program ini dan mengapresiasi upaya Vanda Sarundajang dalam mewujudkan akses pendidikan yang lebih merata.(***)
