BITUNG – Ribuan warga dari etnis Nusa Utara yang tergabung dalam berbagai Organisasi Masyarakat (Ormas) memadati Lapangan Kantor Walikota Bitung pada Apel Akbar yang digelar, Kamis (14/11). Acara ini mengusung tema "Mesombang Gighile Mehengken Banua" yang berarti "Sepakat Mengangkat Derajat Masyarakat Nusa Utara". Tema ini mencerminkan komitmen bersama untuk memperjuangkan kesejahteraan dan keutuhan masyarakat dalam bingkai kebangsaan.
Calon Gubernur Sulawesi Utara, Drs. Steven Kandouw, hadir secara langsung dan memberikan pidato penuh makna mengenai pentingnya persatuan dan keutuhan bangsa. Dalam sambutannya, Kandouw menyoroti keunikan Indonesia sebagai negara yang kaya akan keberagaman namun tetap bersatu dalam tujuan yang sama.
“Indonesia adalah negara kesatuan, dan kita boleh memiliki latar belakang etnis yang berbeda, seperti Jawa, Sunda, Bugis, Minahasa, Sangihe, Siau, dan Talaud. Namun, kita tidak boleh mengkotak-kotakkan tempat tinggalnya. Semua suku bangsa di Republik ini berhak tinggal di mana saja, di tanah air yang kita cintai, termasuk di Kota Bitung,” ujar Steven Kandouw, menegaskan pentingnya persatuan dalam keberagaman.
Kebersamaan dalam Keberagaman
Kandouw juga menekankan bahwa keberagaman budaya dan etnis di Sulawesi Utara adalah sebuah kekuatan besar yang harus terus dipelihara. Ia menyebut Kota Bitung sebagai contoh nyata bagaimana keberagaman bisa mendorong pembangunan yang pesat. “Di Bitung, semua etnis hidup berdampingan dan bekerja sama untuk kemajuan bersama. Ini adalah semangat kebangsaan kita,” tambahnya.
Pujian pun diberikan oleh Kandouw terhadap tema Apel Akbar kali ini yang sangat relevan dengan semangat zaman. “Tema *Mesombang Gighile Mehengken Banua* sangat inspiratif. Ini mencerminkan tekad masyarakat Nusa Utara untuk menjaga budaya mereka dan secara aktif mengangkat derajat hidup melalui kerja keras dan kebersamaan,” ujarnya.
Steven Kandouw mengungkapkan optimisme besar terhadap peran strategis masyarakat Nusa Utara dalam pembangunan Sulawesi Utara. Ia mengajak semua pihak untuk terus menjaga nilai-nilai persatuan dan toleransi, serta mengoptimalkan potensi yang ada demi kemajuan bersama.
“Kita semua memiliki peran penting dalam membangun daerah ini. Jangan hanya berfokus pada perbedaan, tetapi mari jadikan perbedaan itu sebagai kekuatan untuk bersatu dan maju bersama,” tutup Steven Kandouw.