Manado – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar sosialisasi untuk memperkuat pengawasan pada tahapan masa tenang, pemungutan suara, dan penghitungan suara dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024. Kegiatan ini melibatkan berbagai wartawan dan stakeholder terkait, bertujuan untuk memperkenalkan peran penting sekretariat dalam mendukung kelancaran pengawasan.
Sosialisasi ini berlangsung di kantor Bawaslu Sulut dengan pemateri Rendy Umboh dan DR.Lady Giroth dan kepala Badan kesbang Pol Sulut Johny Suak, nampak hadir hadir berbagai elemen masyarakat serta perwakilan media. Dalam acara tersebut, Ketua Bawaslu Sulut, Aldrin Christian S.STP, menekankan pentingnya sinergi antara Bawaslu, media, dan stakeholder dalam memastikan proses pemilu yang jujur, adil, dan transparan.
"Bawaslu tidak bisa bekerja sendiri. Diperlukan kolaborasi antara kami dengan media dan seluruh stakeholder, guna mengawasi setiap tahapan pemilu, termasuk masa tenang dan penghitungan suara, agar tidak ada potensi pelanggaran yang merugikan masyarakat," ujar Ketua Bawaslu Sulut.
Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada media dan stakeholder tentang mekanisme pengawasan yang harus dilaksanakan pada masa tenang, saat pemungutan suara, hingga penghitungan suara, untuk memastikan pemilu berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
Bawaslu Sulut mengajak semua pihak untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan serta menjaga integritas dan transparansi dalam setiap proses yang ada. Kegiatan ini menjadi langkah awal untuk memastikan penyelenggaraan Pemilu 2024 di Sulut berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
