Manado – Proyek penggantian jembatan di jalan Santiago-Edi Gagola yang lebih di kenal dengan jalan sumompo yang dianggarkan sebesar Rp 1.175.000.000 dari APBD Kota Manado tahun 2024, terancam tidak selesai sesuai jadwal. Pelaksanaan pekerjaan yang dimulai pada bulan September lalu menghadapi kendala serius akibat kekurangan tenaga kerja.
Sumber dari para pekerja di lapangan mengungkapkan bahwa proyek tersebut hanya melibatkan lima pekerja aktif, jumlah yang sangat minim untuk memenuhi target penyelesaian proyek. Akibatnya, progres pengerjaan berjalan sangat lambat, sehingga berpotensi memperpanjang waktu penyelesaian proyek dan menambah beban bagi masyarakat yang menggunakan jalan tersebut.
Keterlambatan proyek ini turut menambah kekhawatiran masyarakat pengguna jalan Santiago-Edi Gagola. Mereka mengeluhkan terjadinya gangguan aksesibilitas, yang berdampak pada aktivitas sehari-hari dan keselamatan pengguna jalan. Kondisi ini memicu pertanyaan besar mengenai pengawasan dan pengelolaan proyek oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR) Kota Manado.
Pihak terkait diharapkan segera bertindak untuk mempercepat proses pengerjaan, seperti dengan menambah jumlah pekerja dan memperlancar distribusi sumber daya. Penanganan yang cepat dan efektif sangat penting agar proyek ini dapat diselesaikan tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas pengerjaan.
Dinas PU PR Kota Manado diharapkan dapat memberikan penjelasan terkait penyebab keterlambatan proyek ini serta langkah-langkah yang akan diambil untuk mempercepat penyelesaiannya. Masyarakat juga berharap bahwa pengawasan dan manajemen proyek ke depan bisa lebih optimal agar tidak terulang permasalahan serupa pada proyek-proyek lainnya.