swaramanadonews.co _ Nusa Utara - Guna menggenjot mutu pendidikan dan kualitas para tenaga pendidik guru dijenjang atau tingkat SMP ( Sekolah Menengah Pertama ) serta menjamin ketersediaan mutu pendidikan yang seluas - luasnya bagi semua peserta didik utamanya peserta didik yang berkebutuhan khusus, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( DIKBUD ) Kabupaten Kepulauan Sangihe, melaksanakan Bimbingan Teknis ( BIMTEK ), yang acara pembukaannya oleh pihak panitia penyelenggara kegiatan, disatukan dan dibuka secara bersamaan dalam satu ruangan yang ada di Tahuna Beach Hotel ( TBH ).
Adapun kegiatan BIMTEK yang dimaksud adalah " BIMTEK Perencanaan Berbasis Data " dengan jumlah peserta 120 orang guru serta 30 orang peserta yang mengikuti " BIMTEK Penguatan Pendidikan Inklusif " yang terdiri dari 15 orang guru dan 15 orang KEPSEK ( Kepala Sekolah ) dengan jumlah total keseluruhan peserta mencapai 154 orang yang dilaksanakan sejak hari Senin - Rabu, ( 18 - 20/11/24 ).
Selain diikuti oleh para peserta BIMTEK, turut pula dihadiri oleh SEKDA ( Sekretaris Daerah ) Kebupaten Kepulauan Sangihe, Melanchthon Herry Wolff, ST., ME, yang sekaligus berkenan membuka kegiatan BIMTEK dengan resmi yang didampingi oleh Assisten I SETDA sekaligus merangkap sebagai Plt. KADIS Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Johanis E. H. Pilat, S.Sos., MM beserta keempat orang Nara sumber atau pemateri dari Badan Penjamin Mutu Pendidikan Propinsi Sulawesi Utara ( BPMP ), yakni : Hofni J. Timpalen, S. Pd., M.Pd, Eva S. G. Moroki, S.Pd., M.Pd, Muhammad Akbar, S. Pd, dan Bryan Liberthio Poluan, S.Kom.
Hal menarik terjadi ketika SEKDA Kabupaten Kepulauan Sangihe, membawakan sambutannya. Disela - sela paparan ulasan sambutannya, SEKDA sempat berkelakar sembari menguji dengan cara bertanya. Pertanyaan menguji SEKDA pun sontak membuat seluruh peserta BIMTEK terutama para pejabat jajaran Dinas DIKBUD yang setingkat KABID ( Kepala Bidang ), seakan getar - getir dan tercengang serta tidak bisa menjawab.
" berbicara mengenai sekolah berbasis data, apakah Bapak / Ibu KEPSEK dan guru mengetahui harapan lama sekolah serta berapa jumlah rata - rata lama sekolah yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk tahun 2023 ? "
Usai bertanya, sosok pejabat yang selalu santun dan arif dalam bertutur kata pun terus melanjutkan sambutannya.
" kenapa saya bertanya demikian, sebab kemana arah tujuan kita sebenarnya. Ada target dan capaian yang akan kita tuju. Untuk harapan lama sekolah kita mencapai 12,6 persen dengan rata - rata lama sekolah kita dikisaran 8,6 persen. Aartinya ada selisih sekian persen antar harapan lama sekolah dengan rata - rata lama sekolah. " ungkap Wolff.
" jadi, pertanyaannya bagi kita sekarang, apakah kita yang mengikuti dan mendapatkan pengetahuan dan memanfaatkan dari kegiatan ini bisa menjamin bahwa mutu sekolah semakin lama akan semakin baik ?
Apakah hanya sekedar memenuhi daftar hadir sehingga bisa dicek oleh pimpinan ?
Tapi lebih dari pada itu, kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan sumber daya Bapak - Ibu selaku tenaga pendidik dan itu semua bisa terbangun jika Bapak - Ibu mau mengembangkan diri sesuai dengan kompetensi yang dimiliki masing - masing. " tutupnya.
Selesai acara pembukaan, kegiatan pun dilanjutkan dengan sesi materi dimasing - masing sesuai dengan yang telah diatur oleh pihak panitia penyelenggara kegiatan dengan membagi para peserta menjadi dua kelas, yakni kelas BIMTEK Perencanaan Berbasis Data dan kelas BIMTEK Penguatan Pendidikan Inklusif.
Arya _ 173