SULUT – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Letjen TNI (Purn) Alfred Denny Tuejeh (ADT), menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun ke-681 Desa Tanggari sekaligus memperingati dua tahun kepemimpinan Hukum Tua, yang berlangsung di halaman Keluarga Kalalo-Walanda, Kamis (14/11/2024).
Kehadiran Jenderal Tuejeh dalam acara ini menjadi sorotan, terlebih karena beliau tampil mengenakan pakaian adat Minahasa, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya lokal.
"Saya datang mengenakan baju adat, dan ternyata anak-anak kecil di sini juga memakai baju adat. Ini sangat membanggakan. Secara pribadi, saya senang dan bangga melihat hal ini," ujarnya dengan penuh apresiasi.
Dalam kesempatan tersebut, ADT juga membagikan sedikit sejarah panjang Desa Tanggari yang telah berdiri selama 681 tahun, tepatnya sejak 14 November 1343. Ia membandingkan usia desa tersebut dengan kejayaan Kerajaan Majapahit yang hanya bertahan sekitar 200 tahun, sementara Desa Tanggari telah ada jauh sebelum kedatangan Belanda ke Nusantara.
"Desa ini sudah berusia 681 tahun, bayangkan Belanda saja baru masuk ke Indonesia setelahnya, tapi desa ini sudah bisa bertahan hingga sekarang. Ini menunjukkan bahwa para pendahulu kita berhasil mewariskan nilai-nilai hidup bersosialisasi dan hidup bersama dalam satu desa kecil yang tetap lestari hingga kini," paparnya.
Dalam acara ini, ADT juga menyampaikan komitmennya untuk merealisasikan pembangunan jembatan di desa tersebut. "Jika saya diberi kesempatan pada pemilu mendatang, saya berjanji pembangunan jembatan di sini akan segera terealisasi," tegasnya.
Ia juga mengajak masyarakat Desa Tanggari untuk meneladani semangat para leluhur yang telah menjaga dan mewariskan desa ini dari generasi ke generasi. ADT menekankan pentingnya menjaga kelestarian desa agar tetap berkembang, bukan hanya untuk generasi saat ini, tetapi juga untuk anak cucu di masa depan.
"Desa yang kita tinggali saat ini akan menjadi desa bagi anak-anak dan cucu kita hingga ratusan tahun ke depan. Oleh karena itu, kita harus mengelola desa ini dengan baik dan menjaga lingkungan, serta menghindari segala tindakan yang merusaknya," pesannya.
Di akhir sambutannya, ADT mengucapkan selamat ulang tahun untuk Desa Tanggari. "Mari kita berdoa agar desa ini semakin maju, sukses, dan masyarakatnya hidup dalam kedamaian dan ketentraman," tutupnya.
Rangkaian acara ini dimulai dengan Ibadah Syukur yang dipimpin oleh Pdt. Wildat Rintjap MTh, Wakil FKUB Minahasa Utara. Kemudian dilanjutkan dengan Doa Pengutusan oleh Pendeta, Pelayan Khusus, serta Tokoh-Tokoh Agama Desa Tanggari. Selain itu, acara juga mencakup penyerahan bantuan kepada UMKM, penyerahan BLT dari Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara, serta berbagai acara kebersamaan lainnya.
Hadir dalam acara tersebut, Pjs Bupati Minahasa Utara yang diwakili oleh Kepala Dinas Pertanian Minahasa Utara, Wangke Karundeng; Wakapolsek Airmadidi, Ipda Steven Taco, yang mewakili Kapolres Minahasa Utara; Manager PLN Pembangkitan Minahasa, Muhaimin; Anggota DPRD Kabupaten Minahasa Utara, Nontje Maramis; Camat Airmadidi, Rocky Tangkulung; Kepala Puskesmas Airmadidi, dr. Debby Luntungan; Hukum Tua Desa Tanggari, Oscar Nelwan; Manager PLTA Tanggari; Perangkat Desa; Tokoh-tokoh Masyarakat; Tokoh-tokoh Agama; Tokoh-tokoh Adat; BPD; Mantan-mantan Hukum Tua; serta seluruh masyarakat Desa Tanggari. (jim)