Manado – Pekerjaan proyek drainase yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Manado di sepanjang jalan nasional, yang sempat dibongkar untuk kebutuhan pembangunan, hingga kini belum selesai. Kondisi ini memicu keluhan dari warga dan pengendara yang merasa terganggu dengan proyek yang tampaknya berjalan lambat, sementara jalanan yang dibongkar belum juga diperbaiki kembali.
Menurut pengamatan, beberapa ruas jalan yang sebelumnya dibongkar untuk pemasangan saluran drainase kini terbengkalai, meninggalkan permukaan jalan yang rusak dan berdebu. Kondisi tersebut menyulitkan pengendara, terutama pada jam-jam sibuk, karena selain menambah kemacetan, jalan yang belum diperbaiki juga berpotensi membahayakan.
"Jalan ini dibongkar beberapa bulan yang lalu untuk pembuatan drainase, tetapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda penyelesaiannya. Pengendara terutama motor sangat kesulitan melewati jalan ini karena banyaknya lubang dan debu," ujar Andi, seorang pengendara yang rutin melewati jalur tersebut.
Kondisi serupa juga dikeluhkan oleh warga sekitar. “Dulu ada pengumuman akan ada perbaikan drainase dan jalan, tapi sampai sekarang belum ada kelanjutannya. Kami khawatir kalau jalan terus dibiarkan seperti ini bisa membahayakan pengendara, apalagi jika hujan," kata Lina, salah satu warga yang tinggal di sekitar jalan nasional tersebut.
Proyek drainase ini seharusnya membantu mengatasi masalah genangan air yang sering terjadi saat hujan, namun proyek yang terbengkalai justru menambah masalah baru bagi warga dan pengguna jalan. Warga berharap pemerintah kota segera menyelesaikan pekerjaan drainase ini dan memperbaiki kembali jalan yang telah dibongkar agar tidak semakin mengganggu aktivitas masyarakat.
Hingga saat ini, belum ada penjelasan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum Kota Manado terkait kendala yang menghambat kelanjutan proyek tersebut. Masyarakat pun berharap adanya kejelasan mengenai kapan proyek drainase ini akan selesai agar jalan tersebut bisa kembali aman dan nyaman untuk digunakan.