Sulut-Swaramanadonews.Co - Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Tondano dan Perlindungan Hutan Lindung(BPDASLH) Provinsi Sulawesi Utara(Sulut), Bambang Hendro Joewono,Melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Hutan Lindung (RHL) BPDAS Tondano.
Sigit Nurchayo,S.Di.MPWK.Menyampaikan kawasan Das Tondano merupakan skala prioritas akan dilaksanakan kegiatan rehabilitasi Hutan dan Lahan untuk tahun 2025 masih sama rehabilitasi hutan dan lahan bertujuan untuk pemulihan fungsi hutan lindung serta mencegah dampak bencana alam.
Sigit menyampaikan tahun ini rehabilitasi hutan lindung (RHL), kegiatan proyek kita hanya seluas 45 hektar, jika di bandingkan di sulawesi utara, jumlah Das mencapai ribuan hektar di tahun 2024 ini, justru RHL hanya mendapat bantuan yaitu : 180 hektar guna merehap kawasan hutan lindung untuk tahun 2025 sekitar 45 hektar.ungkap Nurchayo.
walaupun lahan rehabilitasi luasnya berkurang, namun kegiatan kerja senantiasa melibatkan banyak kelompok tani, sebagai bukti kerja dari BPDASHL Sulut tahun 2024 tutur Nurchayo.
Lebih lanjut Nurcahyo menjelaskan juga dari persemaian RHL yang ada tersebut di kelurahan kima atas, Desa Likupang Minut dan kota Manado Kamis(1/11/2024).
Petani mendapatkan bantuan bibit pohon guna memanfaatkan hasil pertanian serta buah-buahan serta sudah terbukti petani dapat meningkatkan penghasilan taraf hidup yang lebih baik sejahtera dan sukses berkat bantuan program kegiatan dari RHL.
Jumlah kelompok tani mereka sudah lebih banyak dan telah menempati lahan tersebut.
Ia menambahkan Syarat untuk petani mendapatkan bantuan bibit pohon harus bisa dan mampu bercocok tanam, karena rehabilitasi kawasan Das pemulihan lahannya yaitu : lahan kritisnya cukup besar, erosi, lokasi lahannya tinggi, lahan terbuka dan sering terjadi bencana banjir, serta banyak tetdapat pemukiman penduduk, beda dengan Das yang di pertahankan seperti : kawasan hutan lindung, penyerapan air sungai normal dan masih bagus, lahan kritis tidak besar, erosi tidak melebihi ambang batas, sungai berair jernih juga dingin dan jenis Das ada dipedesaan hingga perkotaan yang dilalui air sungai diharapkan tetap lestari serta tidak dirusak orang yang tidak bertanggung jawab.jelas kepala Seksi (RHL BPDAS) Tondano, Sigit Nurchayo.S.Si.MPWK.(Ani-angky).