APAKAH PDIP, BAIK - BAIK SAJA ???
SIMAK PENJELASAN PARA PETINGGI PDIP SANGIHE.
swaramanadonews.co _ Nusa Utara - Beredarnya isu tak sedap yang menerpa para petinggi partai berlambang banteng yang ada di Kabupaten Kepulauan Sangihe, PDIP ( Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ) Sangihe, baik lewat cerita - cerita yang bergulir dan mulut ke mulut maupun yang terlihat dipostingan media sosial, seperti FB,
ditanggapi beragam oleh sejumlah petinggi PDIP Sangihe.
Dalam cuitannya, akun FB " SK " memposting lewat plat form salah satu group FB terbesar di Sangihe, yang menuliskan bahwa : " HRM dkk sudah lagi persiapan surat pemecatan atau Pergantian Antar Waktunya. Selamat buat yang mau ganti ya. " tulis akun FB " SK ", yang sontak menuai respon serius tapi santai serta bantahan dari salah satu petinggi dan sesepuh Partai PDIP DPC Sangihe.
Ketika disambangi diruang kerjanya oleh dua awak media on line, swaramanadonews.co dan potensinews.id, sosok pemimpin ramah dan santun, Ketua DPC PDIP Sangihe, Ferdy Sondakh, SE, menjelaskan sekaligus membantah keras bahwa isu atau cerita yang beredar itu, tidaklah benar adanya.
" terkait isu atau cerita dan postingan yang mengatakan bahwa kami di DPC PDIP Sangihe sudah pecah atau ya,...mungkinlah ada pihak - pihak yang ingin memecah belah kami di DPC PDIP Sangihe dan bahwa ada sejumlah petinggi partai PDIP akan dipecat atau dikeluarkan atau di PAW, semua cerita ataupun isu itu, saya bantah dan itu tidaklah benar. Kenyataannya, sampai sekarang kami di DPC PDIP Sangihe ini masih solit dan kompak sekalipun dalam kontestasi politik PILKADA, orang mengatakan bahwa kami kalah, silahkan. Tapi, kami memandang hal itu bukanlah sebuah kekalahan. Melainkan sebuah kesempatan dimana kami harus mengevaluasi diri, dimana kekurangan kami. Sebab, kami berpengalaman, kami tidak kalah, tapi kami, hanya kekurangan suara. " kata Pak Ketua DPRD Kepulauan Sangihe yang akrab disapa warga dengan panggilan, Ko Didi.
" PDIP bukanlah partai baru kemarin trus kaget dengan kekalahan. PDIP ini partai yang sudah banyak makan manis - pahitnya dunia perpolitikan. Dan sejak saya bergabung dengan partai ini kurang lebih lima periode, sejak saya masih menjabat sebagai Wakil Bendahara, Bendahara, Wakil Ketua Bidang Ekonomi, Sekretaris Partai dan kini karier politik saya sudah berada diouncak, sebagai Ketua DPC Partai PDIP Sangihe, sampai saat ini sekalipun ada isu PAW dan segala macamnya, kami, mulai dari Pengurus Kabupaten, DPC, Fraksi, PAC, Ranting dan Anak Ranting, kami masih tetap kompak dan solit. Justru, disini timbul keheranan kami. Ini kan dapur kami, dapur PDIP Sangihe, tapi kenapa justru orang lain yang sewot. Jadi, marilah kita urus dapur kita masing - masing. Apalagi, jika pihak tersebut, bukan kader Partai PDIP Sangihe. " tambah Ko Didi sambil menutup argumentnya dengan menghimbau para kadernya.
" isu - isu ataupun cerita seperti itu, itu adalah hal yang sudah biasa dan tidak perlu ditanggapi secara serius apalagi berlebihan. Namanya kita kan hidup didunia politik. Pastilah, ada pihak yang menyukai kita sebaliknya, ada juga pihak yang tidak senang dengan kita. Jadi, mari kita tetap jaga kekompakan kita untuk persiapan kedepan guna membenahi kekurangan kita sekarang yang seperti senior saya katakan, Pak Wakil Ketua Bidang Ideologi, Fidel Kakauhe, bahwa kita tidak kalah, tapi, kita hanya kekurangan suara. " tutupnya.
Ungkapan seiama yang beraroma sejuk seakan menenangkan hati serta mendukung statement dari Ketua DPC PDIP Sangihe, Ferdy Sondakh, SE, juga turut dikemukakan oleh Wakil Ketua Bidang Ideologi DPC PDIP Sangihe, Fidel Kakauhe, saat bincang bersama dirung kerja Ketua DPRD Kepulauan Sangihe.
" selaku senior PDIP Sangihe, saya mau katakan bahwa kami PDIP Sangihe, tak akan lekang dengan kondisi seperti ini. Sebaliknya, kondisi ini membuat kami mengevaluasi diri dan semakin ditempa dan ini juga sebuah pelajaran untuk melangkah lebih prima lagi kedepan. Dan sakali lagi saya katakan, kami bukan kalah, kami hanya kekurangan suara. Buktinya, kami masih memegang tampuk pimpinan DPRD didampingi oleh beberapa kader kami yang terpilih dalam PILCALEG kemarin, yang menurut hemat saya, akan menjadi kontrol dan kontributor sekaligus penyeimbang terbaik bagi pemerintahan yang terpilih. " ucap salah satu sesepuh di DPC PDIP Sangihe.
Namun, ada yang hal yang menarik, ketika kita menyimak dengan seksama pernyataan Ketua DPC PDIP Sangihe, Ferdy Sondakh, SE, yang seakan mengatakan bahwa partai yang dipimpinnya ada baik - baik saja, justru, ditepis halus dengan pernyataan yang sedikit agak bertolak belakang yang dilontarkan dua petinggi PDIP Sangihe, sebut saja, oleh Sekretaris DPC PDIP Sangihe, Bendhur Takasihaeng serta sosok muda enerjik, Bendahara DPC PDIP Sangihe, Denny Roy Tampi, " DRT ", dengan mengatakan dan menyimpulkan bahwa keadaan kepengurusan DPC PDIP Sangihe, " sedang tidak baik - baik saja. "
" selaku Sekretaris DPC PDIP Sangihe sekaligus Ketua Team Pemenangan, saya sangat menyesalkan jika PAW harus terjadi dan terus terang sampai saat ini saya belum pernah dipanggil pihak DPP maupun DPD terkait beredarnya isu PAW. Sebab, PDIP itu bukan partai kemarin yang begitu menerima laporan, langsung memvonis dan mengeksekusi. PDIP tidak seperti itu. Kita yang dilaporkan baik ke DPP maupun DPD, pasti kita akan diberi waktu untuk mengklarifikasi kebenaran laporan tersebut. Memang, diakui oleh Takasihaeng, " sebelum dilantik, kami telah membuat pernyataan yang ditandatangi diatas meterai, bahwa bilamana kami tidak loyal atau tidak tegak luruh dengan keputusan partai yang menetapkan bahwa Calon Bupati Sangihe adalah dr. Rini Tamuntuan dan Steven Kandow telah diterapkan sebagai Calon Gubernur Sulawesi Utara. Jadi, jika kedepan terbukti tidak mendukung, maka kemungkinan sanksi PAW akan diberlakukan. " ujar Takasihaeng ketika bincang - bincang dikediamannya di Kelurahan Tapuang.
Takasihaeng juga menambahkan bahwa saat pertemuan, sebenarnya loyalitas para fungsionaris partai ini, sudah bisa dibaca dan diprediksi.
" sebenarnya dari keaktifan serta kehadiran saat ada pertemuan guna mensukseskan PILKADA ini, selain sedikit kecewa, kami juga sudah bisa memprediksi, siapa loyal, tegak lurus dan setia terhadap partai. Dari kehadiran peserta rapat sejumlah 20 orang, yang hadir hanya 6 atau 7 orang yang sama. Artinya, yang aktif hadir, hanya mereka - mereka itu saja. Dan terkait ketidakhadiran dalam pertemuan, kami diperintahkan wajib membuat laporan ke DPD dan DPP. Jadi, kalimat yang paling saya mau katakan adalah keadaan DPC PDIP Sangihe saat ini, bisa saya kalimatkan, sedang tidak baik - baik saja. " tambah Takasihaeng dengan santai tapi serius membahasakan, sedang tidak baik - baik saja.
DRT, ketika diwawancarai melalui percakapan via telp dinomor HP : 0811437xxx, dengan mengatakan bahwa sudah bukan isu lagi, sebab sejak awal sudah disampaikan jika ada kader partai yang berkaki dua atau ada yang tidak mendukung, maka keberadaannya akan dipertimbangkan.
"" bukan lagi isu memang itu kenyataan. Sebab, sudah sejak awal saat mencalonkan diri untuk menjadi CALEG, kami sudah menandatangani pernyataan siap mengundurkan diri jika terbukti tidak loyal terhadap partai. Dalam konteks sekarang ini, jujur saya mau katakan bahwa kita diposisi kalah. Itu berarti, kuat dugaan, ada yang tidak loyal dan tidak bekerja untuk memenangkan partai. Jadi, sekarang tinggal kita tunggu saja hasil penilaian dari pihak DPP dan DPD pada tanggal 17 nanti. Hasilnya seperti apa dan siapa yang terbukti tidak loyal serta tidak bekerja memenangkan partai, berdiri dua kaki, tidak mendukung ataupun apalagi yang terbukti berkhianat, ya .... kita tunggu saja dan kita harus siap - siap saja dengan keputusan yang kita harus terima sesuai dengan kesepakatan awal. " kata " DRT ".
Selanjutnya, " DRT " menambahkan bahwa SIKON ( situasi dan kondisi ) PDIP Sangihe saat ini, sedang tidak baik - baik saja.
" siapa bilang kita baik - baik saja. Kenyataan jelas kita kalah kok. Bagaimana mo dikatakan kita ini sedang baik - baik saja. Kita harus jujur dan sportif untuk mengakui bahwa kita memang kalah dan harus siap menerima konsekuensi dari kekalahan kita sesuai dengan kesepakatan awal kita. Entah itu kita akan di PAW atau dicopot dari posisi yang kita jabat atau seperti apa, kita pasrah saja pada keputusan DPP dan DPD nantinya ayang akan memutuskan. Dan saya yakin, pihak penilai DPP dan DPD, pasti sudah pasti menerima berbagai laporan beserta dengan bukti - bukti keterlibatan kita para petinggi di DPC PDIP Sangihe terutama kita yang 6 orang duduk dikeanggotan DPRD Kepulauan Sangihe. " tambah " DRT ".
Sementara itu, dikonfirmasi ditempat dan waktu yang berbeda, dua orang anggota DPRD Kepulauan Sangihe masing - masing, mantan Ketua DPC PDIP Sangihe, Drs. Hironimus Rompas Makagansa, " HRM ", dan Demsy Sumendap yang akrab dipanggil warga, Ko Demsy, saat ditanyai terkait isu PAW tersebut, enggan memberi komentar tapi hanya berucap bahwa yang berhak untuk memberi penjelasan terkait hal itu, adalah domain Ketua DPC PDIP Sangihe.
Arya _ 173