Menghadapi Natal dan Tahun Baru, Pertamina memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar dan LPG di Sulawesi Utara (Sulut) tetap optimal. “Untuk laporan pertanggungjawaban (LPJ), kami menambah pasokan hingga 60 ribu tabung sekitar bulan Oktober hingga November lalu. Dan pada awal Desember, kami meningkatkan lagi 6 persen, sehingga pasokan LPJ mencapai 104 ribu tabung. Khusus Manado, kami siapkan 25 ribu tabung dan terus memantau stok dengan cepat merespons informasi di lapangan,” ujar Igusti.
Selain itu, untuk BBM, Pertamina telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi antrian. Setiap SPBU akan melayani hingga pukul 12 malam, dan dua SPBU ditunjuk untuk beroperasi 24 jam. "Kami siaga penuh di Sulut untuk memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi," jelas Igusti, didampingi oleh Karo Perekonomian Pemprov Sulut, Reza Dotulong.
Pertamina juga menyiapkan skenario reguler untuk mengatasi gangguan seperti pemadaman listrik, dengan memberikan relaksasi agar masyarakat tetap terlayani. "Kami akan melakukan normalisasi jika diperlukan," tambah Igusti.
Terkait dengan penggunaan jerigen, Igusti menegaskan bahwa hal tersebut tidak diperbolehkan di SPBU. "Namun, untuk nelayan dan petani, mereka dapat melayani menggunakan jerigen asalkan memiliki surat rekomendasi dari instansi terkait," kata Reza Dotulong. Untuk informasi lebih lanjut mengenai jumlah nelayan dan petani yang berhak, Dotulong menyarankan agar masyarakat berkoordinasi dengan instansi terkait.
