Manado – Gerbang SMKN 3 Manado sudah tertutup rapat tepat pukul 07.15 pagi, dan suasana di depan sekolah seketika berubah menjadi viral. Video dua menit yang menunjukkan momen ini dengan jelas menggambarkan kebijakan tegas sekolah terhadap keterlambatan siswa. Bukan untuk menghukum, namun untuk mendidik siswa tentang pentingnya kedisiplinan yang diyakini dapat membentuk masa depan mereka.
Kebijakan ini diterapkan setelah keputusan bersama antara pihak sekolah dan orang tua, dengan tujuan mendidik siswa tentang pentingnya ketepatan waktu. Silvya Ransulangi S.Pd, MM Kepala SMKN 3 Manado, menjelaskan ini bukan hanya soal disiplin di sekolah, tetapi juga keterampilan hidup yang akan berguna di dunia kerja.
Meski sempat mendapat kritik, kebijakan ini semakin mendapat dukungan, termasuk dari alumni yang merasakan manfaat kedisiplinan ini dalam karier mereka. Bahkan, sekolah kini melakukan inovasi dengan memberikan pendampingan bagi siswa yang sering terlambat dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah yang ada di sekolah
Hasilnya, tak ada lagi siswa terlambat dan tak ada lagi air mata di depan gerbang. Sebuah langkah tegas yang kini menjadi pelajaran hidup bagi para siswa, yang dimulai dengan bel pagi yang berbunyi bukan sebagai ancaman, tapi sebagai pengingat untuk memulai hari dengan langkah yang tepat.
.jpg)
