Bitung - Salah satu warga yang tinggal di Kadoodan Bungalow Kota Bitung, yang di sinyalir biasa disapa Dede, kini tengah menjadi sorotan karena rumahnya diduga digunakan sebagai tempat penampungan BBM (Bahan Bakar Minyak) jenis solar secara ilegal.
Hasil investigasi dari Tim Media mengungkapkan bahwa BBM jenis solar tersebut diduga berasal dari truk tronton yang mengantri di SPBU. Setelah mengisi, truk-truk tersebut diduga membawa solar ke rumah Dede, di mana bahan bakar itu disedot dan ditampung ke dalam tandon yang telah disiapkan di halaman rumahnya.
Kecurigaan awak media semakin meningkat ketika melihat aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut, dengan mobil-mobil tronton sering keluar masuk. Para awak media pun melakukan pemantauan untuk mengamati kegiatan yang berlangsung di rumah Dede pada Rabu (29/01/2025).
Setelah penelusuran lebih lanjut, terungkap bahwa minyak yang diambil dari SPBU disedot dan ditampung dalam tandon untuk tujuan tertentu. Kejadian ini memicu kekhawatiran di kalangan warga setempat dan mendorong mereka untuk menuntut tindakan dari pihak berwenang guna menyelidiki dugaan praktik ilegal ini.
Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah yang diperlukan untuk menangani masalah ini demi keamanan dan ketertiban masyarakat sekitar. Kejadian ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat mengenai pentingnya mematuhi peraturan terkait pengelolaan BBM.
Tindakan mereka sangat merugikan masyarakat dan negara, dengan mencuri hak masyarakat untuk memperoleh BBM subsidi yang seharusnya digunakan oleh mereka yang membutuhkan. Masyarakat pun berharap Kapolda Sulut Irjen Pol. Roycke Harry Langie bisa mengambil tindakan tegas untuk memberantas mafia solar ilegal yang sudah merajalela di Kota Bitung, Sulawesi Utara.
.jpg)
