Pineleng, Sulawesi Utara – Proyek rekonstruksi jalan Pineleng-Warembungan yang dikerjakan di Desa Pineleng Dua kini menjadi sorotan tajam. Jalan yang baru selesai dibangun dalam waktu sebulan ini sudah mengalami kerusakan parah, dengan retakan yang muncul di beberapa bagian jalan. Kerusakan ini memunculkan dugaan adanya ketidaksesuaian dengan spesifikasi teknis yang ditetapkan dalam proyek.
Proyek yang dikerjakan oleh CV Geming dengan anggaran mencapai Rp 1.490.829.150 dan rencana penyelesaian 40 hari kalender, ternyata tak menghasilkan kualitas yang memadai. Warga sekitar pun kecewa dengan hasil yang ada.
“Jalan ini baru selesai dibangun, tapi sudah retak di beberapa bagian. Kami khawatir kalau dibiarkan, jalan ini akan semakin rusak,” keluh salah seorang warga setempat.
Kerusakan tersebut memunculkan pertanyaan terkait pengawasan dan kualitas pengerjaan proyek. Masyarakat menduga bahwa material yang digunakan tidak sesuai standar atau ada masalah dalam proses konstruksi.
Warga pun berharap agar pihak berwenang segera turun tangan untuk mengevaluasi proyek tersebut. “Kami minta agar pemerintah dan pihak terkait segera memeriksa proyek ini. Jangan sampai dana besar ini sia-sia karena pembangunan yang asal-asalan,” tegas seorang warga lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak CV Geming dan instansi terkait belum memberikan pernyataan resmi mengenai permasalahan tersebut. Pemerintah diharapkan segera melakukan investigasi dan memastikan bahwa pembangunan infrastruktur ini dapat memenuhi standar kualitas yang layak demi kepentingan masyarakat.
.jpg)
