Minahasa,--- Kunjungan oleh Pejabat Negara Asing (PNA) dan Staf Organisasi Internasional (OI) H.E. Ina Lepel (Duta Besar Jerman untuk Republik Indonesia) dan Francisco de Asis Aguilera beserta Isteri, (Duta Besar Spanyol untuk Republik Indonesia), dalam rangka memperingati Hari Peringatan Holocaust Internasional 2025, bertempat di Indonesia Holocaust Museum, Kel. Watulambot, Kec. Tondano Barat, Kab. Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, dihadiri kurang lebih 50 Orang. Pada hari Senin 27/01/2025.Siang
kegiatan dimulai dengan ucapan selamat datang oleh Rabbi Yaakov Baruch intinya,Atas nama Museum Holocaust Indonesia dan Sinagoge Shaar HaShamayim, saya ingin menyambut tamu-tamu terhormat pada hari ini ucapnya.
Hari ini kita memperingati 80 tahun pembebasan Kamp Auschwitz atau neraka dunia, tempat yang telah merenggut lebih dari satu juta jiwa, baik Yahudi maupun non-Yahudi, termasuk 2 orang santo dalam Gereja Katolik, yaitu Santo Maximilian Kolbe dan Santo Teresa Benedicta dari Salib atau yang dikenal juga dengan nama Edith Stein tungkasnya.
hari ini kita peringati 80 tahun pembebasan Auschwitz, Anti-Semitisme belum lenyap dari muka bumi, bahkan makin menjadi-jadi hampir di seluruh belahan dunia, jika dulu hanya kalangan sayap kanan, kini kalangan sayap kiri bahkan kaum tengah pun sama-sama memusuhi kaum Yahudi tanpa ampun, ketidakadilan, pembantaian atas nama perang masih saja terjadi di berbagai tempat, hal ini menunjukkan bahwa kita belum sepenuhnya merdeka atau menang atas fasisme dan kebencian yang berdasar pada ras, agama di dalam Talmud disebutkan “barangsiapa menyelamatkan satu jiwa maka ia telah menyelamatkan seluruh dunia” “dunia”, oleh karena itu saya mengajak kita untuk belajar dari peristiwa Holocaust agar peristiwa Holocaust tidak terulang lagi kepada golongan manapun, karena Holocaust adalah kejahatan terhadap kemanusiaan tuturnya.
Wakili Bupati Membacakan Sambutan Bupati Minahasa Dr.Noudy Tendean S.I.P MS.i , Asisten III kabupaten Minahasa Minahasa Dr.Vicky Tanor MS.i.dengan menyapa kepada semua yang hadir Selamat datang di kabupaten minahasa tanah yang penuh keindahan alam, keragaman budaya, dan sejarah yang mendalam ucapnya.
Pada kesempatan yang sangat istimewa ini, izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang mendalam atas kehadiran untuk bersama-sama memperingati hari holocaust internasional.
Monumen peringatan holocaust indonesia di Minahasa adalah simbol penghormatan kami terhadap nilai-nilai kemanusiaan universal, sebuah pengingat bahwa sejarah kelam holocaust harus menjadi pelajaran bagi dunia, agar tragedi serupa tidak pernah terulang. Tungkasnya. ManadoSiana.Net.
Kehadiran kita semua disini menjadi bukti komitmen bersama kita untuk terus memperjuangkan perdamaian, keadilan, dan toleransi di tengah keberagaman, kami percaya, kunjungan ini akan memperkuat hubungan persahabatan antara negara kita dan menjadi dorongan bagi masyarakat Minahasa untuk terus menanamkan nilai-nilai toleransi dan kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari Tutup Tanor.
sambutan lanjutkan oleh H.E Ina Lepel (Duta Besar Jerman untuk Republik Indonesia), intinya kita bersama memperingati Hari Holocaust Internasional, mengenang 80 tahun sejak pembebasan kamp konsentrasi Auschwitz-Birkenau, sebuah tempat yang menjadi simbol dari tragedi kemanusiaan terbesar dalam sejarah modern. Di tempat itu, lebih dari enam juta orang Yahudi, bersama dengan banyak korban lain dari berbagai latar belakang, kehilangan nyawa mereka karena kebencian, diskriminasi, dan kejahatan fasisme katanya.
Sebagai perwakilan dari Republik Federal Jerman, saya berdiri di sini dengan hati yang penuh penyesalan dan tanggung jawab moral atas apa yang telah terjadi di masa lalu. Holocaust adalah luka mendalam yang menjadi pengingat bagi bangsa saya dan dunia bahwa kebencian dan intoleransi tidak boleh dibiarkan tumbuh. Kami, bangsa Jerman, berkomitmen untuk terus mengakui sejarah ini dengan jujur, belajar darinya, dan bekerja sama dengan seluruh bangsa untuk melawan antisemitisme, diskriminasi, dan segala bentuk kejahatan terhadap kemanusiaan pungkasnya.ManadoSiana.Net
Saya ingin mengapresiasi masyarakat Minahasa dan Indonesia yang terus menjaga keberagaman dan toleransi sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Keberagaman adalah kekuatan, dan Indonesia menjadi teladan bagaimana harmoni dapat tercipta di tengah perbedaan.
Semoga peringatan ini menginspirasi kita untuk terus menjunjung tinggi perdamaian, melawan kebencian, dan memastikan bahwa tragedi seperti Holocaust tidak pernah terulang lagi, di mana pun di dunia ini tandas dubes Jerman.
Dilanjutkan dengan sambutan Fransisco de Asis Aguilera (Duta Besar Spanyol untuk Republik Indonesia), intinya Sebagai perwakilan Kerajaan Spanyol, saya berdiri di sini dengan komitmen penuh untuk menghormati para korban dan memastikan bahwa dunia tidak pernah melupakan peristiwa ini. Holocaust adalah pengingat bahwa intoleransi, diskriminasi, dan fasisme dapat menghancurkan nilai-nilai kemanusiaan jika tidak dilawan sejak awal katanya.
Dalam sejarah kami, Spanyol telah melalui masa-masa sulit, tetapi kami juga belajar bahwa kekuatan bangsa ada pada keberagaman dan penghormatan terhadap semua orang, tanpa memandang ras, agama, atau asal usul. Oleh karena itu, kami berdiri bersama masyarakat internasional untuk memastikan bahwa tragedi seperti Holocaust tidak akan pernah terulang tuturnya. ManadoSiana.Net
Kami juga mengapresiasi Indonesia, khususnya Minahasa, Sulawesi Utara sebagai tempat di mana keberagaman menjadi kekuatan dan toleransi menjadi pedoman hidup. Semoga semangat ini menjadi inspirasi bagi dunia untuk menciptakan perdamaian dan keadilan.
Akhir kata, mari kita semua bekerja bersama untuk membangun dunia yang bebas dari kebencian, diskriminasi, dan kekerasan, dengan mengenang masa lalu dan memperjuangkan masa depan yang lebih baik pungkasnya.
dilanjutkan dengan pembacaan Doa untuk para Korban Holocaust oleh masing-masing Perwakilan Agama,dan pemberian Cinderamata.
kegiatan terlihat dilanjutkan dengan peninjauan ruangan artefak foto-foto narasi sejarah, peletekan karangan bunga dan dilanjutkan foto bersama di Museum.
H.E. Ina Lepel (Duta Besar Jerman untuk Republik Indonesia) dan Francisco de Asis Aguilera beserta Isteri, (Duta Besar Spanyol untuk Republik Indonesia), meninggalkan Indonesia Holocaust Museum, Kel. Watulambot, Kec. Tondano Barat, Kab. Minahasa menuju Kota Manado.
seluruh rangkaian hari peringatan Holocaust Internasional 2025 di Wilayah Kabupaten Minahasa selesai, tamu undangan dan masyarakat yang hadir kembali kerumah masing-masing.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenang tragedi Holocaust sebagai bagian dari kesadaran global terhadap kejahatan kemanusiaan, menunjukkan bahwa Indonesia mendukung peringatan tragedi kemanusiaan global, memperkuat posisi sebagai negara yang menghargai keberagaman dan perdamaian.
Turut Hadir dalam kegiatan tersebut terlihat DR. Vicky Tanor, M.Si (Asisten III Setdakab Minahasa), mewakili Bupati Minahasa, Ir. Janni H. Moniung (Kaban Kesbangpol Kab. Minahasa). Dr. Erenst Jannes Ulaen, SH.,MH (Ketua Pengadilan Negeri Tondano).
dr. Olviane Rattu, M.Si (Kadis Kesehatan Kab. Minahasa).Drs. Lexie S. J Korengkeng, MT (Kabag SDA Setdakab. Minahasa).Daniel Pangemanan, SH.,MH (Anggota DPRD Kab. Minahasa).
Pdt. Giovanny Rorora (Kabag Kesra Setdakab. Minahasa). Kapten Inf Donny Lumenta (Pasi Intel Kodim 1302/Minahasa) Jordan Natanael Saragih (Kasubsi II Intelijen Kejari Minahasa). Ibu Vila Wulur S.STP (Camat Tondano Barat) Mgr Benedictus Esthephanus Rolly Untu M.S.C (Uskup Manado).Perwakilan lintas Agama,