Iklan

Iklan

Diduga Jadi Sarang Mafia BBM, SPBU Tambala Terkesan Luput dari Pengawasan APH, BPH Migas, dan Pertamina

Swara Manado News
Kamis, 06 Februari 2025, 08:48 WIB Last Updated 2025-02-06T03:27:21Z


Sulawesi Utara - Maraknya praktik ilegal dalam bisnis Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kembali menjadi sorotan di Sulawesi Utara, dengan dugaan SPBU Tambala milik RK terlibat dalam jaringan mafia BBM. Keadaan ini memunculkan pertanyaan besar mengenai minimnya pengawasan dari Aparat Penegak Hukum (APH), BPH Migas, dan Pertamina.

Berdasarkan informasi yang beredar, warga Desa Tambala, Kecamatan Tombariri, Kabupaten Minahasa, mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap SPBU setempat. Pasalnya, SPBU tersebut lebih mengutamakan pembeli dengan galon daripada mobil yang sudah menunggu berjam-jam. Bahkan, beberapa video yang beredar menunjukkan praktik mencurigakan, seperti pengisian BBM menggunakan nosel yang dimasukkan ke dalam kaca mobil, yang diduga berisi tandon.

"Operator di SPBU ini sering mengaku melayani nelayan, tapi kenyataannya BBM sering dijual kembali ke daerah tambang," ujar salah seorang warga yang meminta identitasnya disembunyikan.

Tak hanya itu, masyarakat juga mengeluhkan kebiasaan para mafia BBM yang bolak-balik membeli BBM subsidi, sehingga stok sering kali habis. Dugaan kuat adanya pemalsuan dan penyalahgunaan QR code untuk pembelian BBM subsidi pun semakin mencuat.

Masyarakat berharap agar BPH Migas dan Pertamina memberikan sanksi tegas dan melakukan pengawasan secara lebih intensif terhadap SPBU Tambala. Karena diduga kuat, praktek mafia BBM di tempat ini telah merugikan masyarakat yang seharusnya mendapat hak subsidi yang tepat.

Komentar
Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE. #JernihBerkomentar
  • Diduga Jadi Sarang Mafia BBM, SPBU Tambala Terkesan Luput dari Pengawasan APH, BPH Migas, dan Pertamina

Terkini

Iklan