Minahasa, Pineleng-Proyek pemasangan pipa PDAM Kota Manado yang digarap Dinas PU kini jadi sorotan panas!
Bukan cuma soal kualitas yang dipertanyakan, lokasi proyek yang "nyelonong" ke Kecamatan Pineleng, Minahasa di luar batas administrasi Manado membuat publik bertanya-tanya.
"Masak proyek PDAM Manado malah dikerjakan di tanah Minahasa?" tanya warga.
Kontroversi makin memanas karena dana dan pelaksana proyek justru dari PU Manado, sementara lokasinya "kabur" ke wilayah tetangga.
"Harusnya ini proyek ditangani PU Provinsi atau PU Minahasa karena letaknya di wilayah Minahasa," ujarnya.
Tak cuma salah alamat, proyek ini dituding menggunakan pipa bahan seadanya dan metode penggalian asal-asalan.
"Tak terlihat ada logo SNI di pipa karet berwarna hitam," tanya mereka.
Jalan di sepanjang lokasi proyek luluh lantak, berubah jadi kubangan saat hujan dan debu tebal ketika kemarau.
"Ini jalan sudah bergelombang seperti ombak neraka! Mobil sering gasruk kalau lewat disini," keluh warga.
PU Manado masih bungkam meski desakan warga.
Mereka berharap jalan yang rusak diperbaiki.
"Kami yang kena getahnya, jalan hancur, tapi PDAM-nya untuk Manado. Maksudnya ini apa?" tanya tokoh pemuda setempat.
Masyarakat menuntut transparansi agar Pemkot Manado buka-bukaan soal aliran dana dan kesepakatan di balik proyek kontroversial ini.
"Jangan sampai kerusakan jalan jadi urusan Pemkab Minahasa, ibarat lempar batu lalu sembunyi tangan," sentil mereka.
Mereka juga mempertanyakan tentang plang papan proyek yang kini telah dicabut yang bertuliskan dalam pengawasan dan pengamanan kejaksaan negeri Manado.
"Bukannya tahun 2019 TP4D sudah dibubarkan secara resmi, kenapa lagi masih ada tulisan semacam ini. Apakah takut dikritisi?" sentil mereka.