Minut - Sejak tahun 2019, PT MSM/TTN memberikan bantuan berupa truk pengangkut sampah kepada Kecamatan Likupang Timur melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Bantuan ini awalnya disambut dengan penuh harap oleh warga, yang berharap masalah sampah di wilayah mereka bisa teratasi.
Namun, kini, truk tersebut hilang tanpa jejak, meninggalkan masyarakat yang kebingungan dan sampah menumpuk.
Kehilangan truk tersebut semakin terasa sejak tahun 2023, ketika kebutuhan akan pengangkutan sampah menjadi semakin mendesak.
Sampah-sampah kini berserakan di berbagai sudut desa, menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang risiko kesehatan bagi warga.
"Dulu kami sempat lega karena ada bantuan truk ini, tapi sekarang malah bingung. Ke mana truknya? Kenapa tidak ada kejelasan?" keluh salah seorang warga.
Bantuan truk pengangkut sampah ini sempat menjadi kebanggaan masyarakat saat dipimpin oleh Camat Donny Rondonuwu pada tahun 2019.
Namun, di bawah kepemimpinan Camat Delby Wahiu SE, nasib truk tersebut justru menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Tidak ada penjelasan resmi dari pihak terkait mengenai keberadaan truk tersebut, apalagi upaya untuk mengatasi masalah sampah yang semakin parah.
Masyarakat pun mulai mempertanyakan akuntabilitas bantuan CSR tersebut.
"Ini kan bantuan untuk kami, tapi kenapa bisa hilang begitu saja? Apa ada yang tidak transparan?" tanya warga lain dengan nada prihatin.
Sementara itu, kondisi lingkungan di Likupang Timur semakin memprihatinkan.
Tumpukan sampah yang tidak terangkut menjadi pemandangan sehari-hari, mengancam kesehatan dan kenyamanan warga.
Masyarakat berharap ada tindakan tegas dari pemerintah setempat untuk mengungkap misteri hilangnya truk tersebut sekaligus menyelesaikan masalah sampah yang semakin mendesak.
"Kami hanya ingin hidup bersih dan sehat. Tolong, jangan biarkan kami terus menderita seperti ini," ujar seorang ibu rumah tangga dengan suara lirih, mencerminkan keputusasaan warga yang merasa ditinggalkan oleh pihak-pihak yang seharusnya bertanggung jawab.
Misteri hilangnya truk pengangkut sampah ini bukan hanya tentang kehilangan aset, tetapi juga tentang harapan masyarakat yang pupus dan lingkungan yang semakin terpuruk.
Kini, semua mata tertuju pada pemerintah setempat dan PT MSM/TTN, menunggu jawaban dan solusi atas masalah yang telah berlarut-larut ini.
.jpg)
