Manado - Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, di bawah kepemimpinan Mayjen (Purn) Yulius Komaling dan Johannes Victor Mailangkay, menyiapkan program kawin massal gratis sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik di daerah tersebut.
Kepala Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Keluarga Berencana Pemprov Sulut, Christodharma Sondakh, membenarkan adanya program ini. “Hingga kemarin, sekitar 251 orang sudah merespons program kawin massal gratis ini,” ungkap Sondakh kepada media, Rabu (26/02/2025).
Christodharma memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan kawin massal gratis ini akan berjalan lancar. Flayer program kawin massal juga sudah mulai beredar ke publik.
Program ini juga mendukung inisiatif Presiden Prabowo Subianto melalui program Asta Cita. “Ini bagian dari upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, khususnya dalam hal kualitas kependudukan di Sulawesi Utara,” ujar Sondakh.
Pemprov Sulut juga bersinergi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil kabupaten/kota terkait program kawin massal ini.
Bagi masyarakat yang berminat, dapat menghubungi kontak person yang tertera pada flayer yang telah beredar luas atau mendatangi langsung Kantor Dinas Kependudukan, Pencatatan Sipil, dan Keluarga Berencana Pemprov Sulut.
“Bagi yang sudah menikah atau janda/duda, mereka harus melampirkan akta kematian, sementara yang sudah cerai hidup harus melampirkan akta perceraian dari pengadilan,” jelasnya. “Selain itu, bagi yang di bawah umur, bisa melampirkan surat ketetapan dari pengadilan,” tambah Sondakh.
